Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kisah "Penemuan" Bagian dari Al Qur’an Tertua di Dunia

24 Juli 2015   05:34 Diperbarui: 24 Juli 2015   07:04 3224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagian dari Al Qur'an yang diduga merupakan yang naskah Quran tertua di dunia yang merupakan koleksi University of Birmingham. Photo: AFP

Cerita penemuan ini bermula dari seorang kandidat doktor bernama Alba Fadeli melakukan penelitiannya. Dia meneliti salah satu koleksi di perpustakaan Universitas Birmingham yang selama hampir seratus tahun terpendam dan  tidak ada yang memperhatikannya. Ketika di melihat keistimewaan bahan dan gaya tulisan naskah kuno yang merupakan bagian dari Al Quran yang tertulis pada 2 lembar kulit domba atau kambing tersebut, dia memutuskan untuk melakukan uji radiocarbon dating test untuk menentukan usia naskah kuno tersebut.

Dari hasil pengujian yang dilakukan di Oxford University Radiocarbon Accelerator Unit, menunjukkan bahwa tulisan naskah kuno tersebut merupakan salah satu naskah Quran tertua di dunia yang selama sampai saat ini. Dengan tingkat akurasi pendugaan umur naskah tersebut mencapai 95%, naskah kuno tersebut diperkirakan berusia 1370 tahun, yaitu ditulis pada kisaran tahun 568 – 645.

Salah satu lembar naskah kono tersebut yang ditulis di atas kulit domba atau kambing. Photo: Cadbury Research Library: Special Collections, University of Birmingham

Menurut Prof. David Thomas seorang ahli kajian Islam dan Kristen dari Birmingham University, siapapun yang menulis naskah ini diduga sangat dekat dengan Nabi Muhammad SAW, bahkan kemungkinan di penulis melihat dan menyaksikan langsung Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam saat itu. Ada kemungkinan juga di penulis mengenal secara pribadi Nabi Muhammad SAW.

Menurut Prof Thomas, kisaran waktu penulisan naskah kuno ini bersamaan periodenya ketika Nabi Muhammad  SAW menerima wahyu yaitu antara tahun 610 sampai 632. Selanjutnya ayat-ayat qur’an yang ditulis dalam berbagai media termasuk  kulit kambing dan domba tersebut berhasil dikumpulkan secara keseluruhan pada tahun 650.

Naskah kuno yang dimiliki oleh Birmingham Univerisity ini ditulis dalam tulisan Hijazi, yaitu periode awal tulisan arab yang ada di wilayah Arab Saudi, meliputi Mekah dan Madinah saat ini. Diduga kuat naskah kuno tersebut ditulis pada tahun 645 sehingga sampai saat ini naskah tersebut merupakan naskah Qur’an tertua di dunia. Menurut Dr Waley seorang curator dari British Library, naskah kuno yang ditulis tangan dalam 2 lembar kulit dalam tulisan Hijazi ini hampir dapat dipastikan ditulis waktunya pada periode kalifah pertama, yaitu pada periode 632-656.

Naskah kuno tersebut merupakan bagian dari 3000 koleksi naskah kuno yang dikumpulkan dari berbagai wilayah di Timur Tengah. Photo: www.birmingham.ac.uk

 
Bagaimana sejarahnya sampai naskah kuno ini sampai di University of Bermingham?

Naskah kuno ini merupakan bagian dari koleksi perpustakaan Universitas Birmingham yang dinamakan koleksi Mingana yang terdiri dari sekitar 3000 an dokumen yang berasal dari wilayah sekitar Timur Tengah. Dokumen tersebut dikumpulkan pada tahun 1920 oleh Alphonse Mingana, yaitu seorang pendeta Chaldean di dekat kota Mosul. Kegiatan pengumpulan dokumen ini disponsori oleh Edward Cadbury salah satu anggota keluarga pemilik perusahaan coklat terkenal saat ini yaitu Cadbury.

 

Perbandingan ini naskah kuno dengan Al Qur'an saat ini. Photo : BBC

Salah satu hal yang menarik dari naskah kuno ini adalah isinya  yang menceritakan tentang kehidupan Nabi Musa AS, dan Siti Maryam yang terdiri dari 3 ayat yaitu ayat 18, 19 dan 20 yang isinya sama dengan ayat ada dalam Al Quran saat ini. Dalam menyimpan koleksi tersebut, kedua lembar naskah kuno Al Qur’an ini secara tidak sengaja dijilid dan disatukan bersama dengan koleksi lainnya yang terkait dengan Al Qur’an. Oleh karena itu, selama hampir seratus tahun, tidak ada orang yang memperhatikannya, karena terselip dan bercampur dengan koleksi lainnya.

 

Perbandingan isi naskah kuno dengan Al Qur'an saat ini. Photo : BBC

Penemuan ini sekaligus membuktikan adanya  bagian dari Qur’an yang ditulis di jaman Nabi Muhammad SAW yang berhasil selamat sampat saat ini dengan isi ayat yang tidak mengalami perubahan.

Beberapa hal yang mungkin perlu dilakukan untuk menentukan umur naskah kuno tersebut secara akurat adalah melakukan radiocarbon dating di paling sedikit di dua laboratorium lainnya  sebagai pembanding dengan cara pengambilan sampel yang menggunakan standar laboratorium yang sama. Disamping itu perlu dilakukan juga pengujian terhadap bahan tinta yang digunakan untuk menulis naskah kuno tersebut.

Jika secara uji scientific menunjukkan kisaran waktu yang hampir sama, maka tentunya penemuan naskah kuno ini sangat berharga dan berkontribusi sebagai bagian dari sejarah pengembangan ajaran Islam.

Catatan : naskah kuno ini akan dipamerkan untuk umum pada tanggal 2-25 Oktober 2015  mendatang di  The Barber Institute of Fine Arts, University of Birmingham.

 

Sumber: BBC, The Age World, Brisbane Times

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun