Pada Level horisontal, pemisahan hirarki oganisasi di antara unit kerja pemerintah berdasarkan orientasi kerja aparatur, sifat dari pelaksanaan tugas pelayanan yang dilaksanakan, serta tingkat pendidikan dan pelatihan yang ada memiliki fungsi output yang sama, yaitu mensejahterakan rakyat, dengan berintegrasinya kedua indikator di atas tentunya akan mempengaruhi pola kerja dan pelayanan pemerintah.
Jika dilihat dari sisi Vertikal, merujuk pada kedalaman hierarki organisasi pusat dan daerah, kemiskinan menjadi sebuah kompleksitas ketika dalam tata-kelolanya menghadapi berbagai lintasan birokrasi organisasi yang cukup tinggi, semakin banyak tingkatan birokrasi, maka semakin besar pula potensi terjadinya distorsi dalam komunikasi, sehingga akan mengalami kesulitan dalam mengkoordinasi pengambilan keputusan di level aparatur.Â
Di tatanan Spasial, dengan mempertimbangkan jarak kemiskinan dari lokasi institusi yang bertanggung jawab secara geografis, dapat disimpulkan bahwa, meningkatnya penyelesaian masalah dari adanya intervensi dari kedua indikator tersebut, akan meningkatkan produktivitas di dalam seluruh elemen organisasi pemerintah untuk mengimplementasi program kesejahteraan rakyat.
Dengan demikian, kesejahteraan tidak lagi menjadi sebuah kemustahilan, dan Indonesia akan bertransformasi menjadi Negara yang berketahanan, dan rakyat secara utuh akan berkontribusi penuh dalam mengatasi setiap ancaman, tantangan dan hambatan demi tercapainya tujuan nasional yang kita cita-citakan bersama. semoga...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H