Mohon tunggu...
RIA REISYAH ERDINDA
RIA REISYAH ERDINDA Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA MERCUBUANA

NIM : 55522110031 MAGISTER AKUNTANSI/FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, MATKUL: AUDIT SISTEM INFORMASI DOSEN : Prof. Dr. Apollo, M.SI. AK

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Quis ke-4 Aplikasi The Software Development LIfe Cycle (SDLC)

1 Oktober 2023   20:58 Diperbarui: 1 Oktober 2023   21:09 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Selamat malam,

Kuis ke-4 ini tentang Diskursus Aplikasi The Software Development Life Cycle (SDLC)

Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak, dikenal juga sebagai SDLC adalah pendekatan sistematis untuk pengembangan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa tahapan. Meliputi : pengumpulan kebutuhan, desain sistem, pengkodean, pengujian, penerapan, dan pemeliharaan adalah bagian dari proses ini. SDLC membantu meminimalkan resiko, meningkatkan efisiensi , dan memberikan menyediakan produk perangkat lunak berkualitas tinggi melalui penyediaan kerangka kerja terstruktur untuk proyek pengembangan perangkat lunak yang akan memastikan bahwa proyek tersebut direncanakan, dijalankan, dan dikendalikan dengan baik dan terstruktur. 

Mampu memastikan bahwa proyek pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi  kebutuhan dan persyaratan para pemangku kepentingan adalah salah satu manfaat utama dari SDLC. Dengan melibatkan para pemangku kepentingan dalam tahap pengumpulan kebutuhan dan desain, SDLC membantu memastikan bahwa produk akhir memenuhi harapan mereka  Tambahan keuntungan lainnya dari SDLC adalah fokus pada pengujian dan jaminan kualitas. Memasukkan pengujian sebagai fase independen dari proses pengembangan memungkinkan SDLC untuk menemukan dan memperbaiki bug dan masalah sebelum perangkat lunak digunakan. Selain itu, SDLC mendorong kolaborasi dan komunikasi di antara anggota tim. Proses ini dijalankan dengan membagi proses pengembangan menjadi beberapa tahapan yang  berbeda, SDLC memungkinkan anggota tim dapat bekerjasama pada berbagai bagian proyek sekaligus untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pekerjaan 

Maka kesimpulannya, SDLC adalah kerangka kerja yang bermanfaat untuk proyek pengembangan perangkat lunak, karena  menyediakan pendekatan pengembangan terstruktur, menjamin partisipasi pemangku kepentingan, mendorong pengujian dan jaminan kualitas, dan dapat meningkatkan kerjasama tim

Salah satu contoh model gambar SDLC berdasarkan model saya,

 

     +-----------------------------------+

     |   Planning & Requirement Gathering  |

     +-----------------------------------+

             v

            v

     +-----------------------------------+

     |           Agile Iterations        |

     |                                   |

     |   +---------------------------+   |

     |   |    Sprint Planning       |   |

     |   +---------------------------+   |

     |   |    Daily Standups        |   |

     |   +---------------------------+   |

     |   |    Sprint Review         |   |

     |   +---------------------------+   |

     |   |    Sprint Retrospective  |   |

     |   +---------------------------+   |

     +-----------------------------------+

                  v

                  v

     +-----------------------------------+

     |           Continuous Integration   |

     |                                   |

     |   +---------------------------+   |

     |   |   Code Development       |   |

     |   +---------------------------+   |

     |   |   Automated Testing      |   |

     |   +---------------------------+   |

     |   |   Code Review            |   |

     |   +---------------------------+   |

     |   |   Continuous Deployment  |   |

     |   +---------------------------+   |

     +-----------------------------------+

                  v

                  v

     +-----------------------------------+

     |        Continuous Monitoring       |

     |                                   |

     |   +---------------------------+   |

     |   |   Performance Monitoring  |   |

     |   +---------------------------+   |

     |   |   Security Scanning      |   |

     |   +---------------------------+   |

     |   |   User Feedback          |   |

     |   +---------------------------+   |

     +-----------------------------------+

Penjelasan:

1. Planning & Requirement Gathering:  Tahapan pertama, Kebutuhan proyek dikumpulkan dan Memulai perencanaan proyek yang strategis 

2. Agile Iterations: Model Agile digunakan karena sesuai dengan  serangkaian literasi yang berfokus pada pengembangan perangkat lunak, termasuk perencanaan sprint, rapat harian, review sprint, dan retrospektif sprint.

3. Continuous Integration: DevOpsyang diterapkan  pada fokus keberlangsungan integrasi, termasuk pengembangan kode, pengujian otomatis, tinjauan kode, dan keberlangsungan  penerapan rencana kerja .

4. Continuous Monitoring: Tahapan ke-4 ini adalah Tahapan kelanjutan pemantauan  setelah penerapan perangkat lunak untuk pemantauan kinerja, keamanan, dan umpan balik dari pengguna.

Model ini mencerminkan pendekatan modern yang lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan, menekankan pada pengembangan yang berkelanjutan, kolaborasi tim yang kuat, dan pemantauan berkelanjutan. Ini adalah contoh umum dari bagaimana organisasi saat ini menggabungkan elemen-elemen Agile dan DevOps dalam model SDLC yang saya adopsi dari beberapa artikel yang saya temukan dalam literasi digital

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun