Mohon tunggu...
V Quiserto
V Quiserto Mohon Tunggu... wiraswasta -

Mengelola Blog Keuangan: http://www.duwitmu.com\r\n\r\n"Writing and sharing is my stress-relieve". Saya seorang ex-banker yang hobby menulis soal keuangan keluarga.\r\n\r\nDosen Manajemen Risiko, MM Atmajaya

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisa Pembatasan LTV KPR terhadap Stabilitas Sistem Keuangan

9 November 2014   06:37 Diperbarui: 6 September 2015   00:04 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebijakan pembatasan LTV ini tampaknya cukup berhasil, yaitu (1) mengerem laju kenaikkan harga properti dan (2) memperlambat laju pertumbuhan kredit properti.

Data per Juni 2014, berdasarkan survei properti residensial Bank Indonesia, menunjukkan bahwa indeks harga properti residensial mengalami peningkatan yang lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. Laju kenaikkan harga yang lebih lamban ini terjadi cukup konsisten dari periode ke periode.

Grafik dibawah ini menujukkan laju kenaikkan harga properti perumahan year on year. Trendnya menurun tajam di kuartal ke III dan IV di saat kebijakan pembatasan LTV mulai diimplementasikan. Trend masih berlanjut sampai sekarang.

 

Grafik Perkembangan Indeks Harga Properti Residensial

 

14154640391518862478
14154640391518862478
sumber: Bank Indonesia

Implementasi ketentuan LTV berhasil memperlambat laju pertumbuhan kredit properti. Sejak kebijkan ini dluncurkan di tahun 2013, pertumbuhan kredit flat atau tetap di 2014. Ini berbeda sekali trend dibandingkan tahun – tahun sebelumnya dimana pertumbuhan kredit properti sangat tinggi.

Kondisi ini bisa dilihat dalam grafik dibawah ini yang menunjukkan nilai KPR dan KPA setiap tahun dibandingkan total kredit.

Grafik Perkembangan KPR dan KPA

1415464069547665049
1415464069547665049
sumber: Bank Indonesia

Hal Perlu Diwaspadai: Kredit Rumah Bekas

Meskipun cukup berhasil meredam bubble harga properti dan kredit properti, pembatasan LTV ini bukannya tanpa risiko. Ada risiko, yang jika tidak dikelola dengan baik justru bisa membahayakan stabilitas sistem keuangan.

Kebijakan ini paling memukul di kredit rumah baru, terutama segmen nasabah yang membeli rumah untuk investasi dan spekulasi. Meskipun jumlahnya mereka tidak banyak, tetapi kelompok ini yang memiliki daya beli paling besar dan menjadi penggerak harga pasar.

Akibat dari sini, kemungkinan adalah peningkatan penjualan di sektor rumah bekas. Nasabah beralih melakukan transaksi di rumah bekas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun