Mohon tunggu...
Rozy Nur Rohman
Rozy Nur Rohman Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Seorang Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perbedaan Perawat dengan Dokter

27 Mei 2019   12:00 Diperbarui: 20 April 2021   13:40 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami perbedaan antara dokter dan perawat sebagai tenaga kesehatan (Sumber : luis melendez via unsplash.com)

Oleh Rozy Nur Rohman, 1806203484, PDK -- A

Kita sudah tidak asing lagi dengan perawat. Perawat salah satu tenaga medis yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. 

Beberapa orang menganggap bahwa menjadi perawat merupakan suatu cita-cita atau bahkan menjadi suatu pilihan, tetapi ada juga beberapa orang yang menjadi perawat karena keterpaksaan. Terlepas dari dilema diatas, perawat tetaplah menjadi profesi yang sangat mulia.

Menjadi seorang perawat tentu bukan hanya sebatas tertarik pada dunia kesehatan. Menjadi seorang perawat harus siap dengan yang namanya pengabdian. Dalam mengerjakan pekerjaannya, perawat akan selalu berinteraksi dengan masyarakat luas. 

Setiap manusia memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai sesuatu, begitu juga dengan pandangan masyarakat mengenai seorang perawat. Banyak persepsi masyarakat yang muncul dalam menilai seorang perawat. Terdapat beragam citra perawat di masyarakat.

Perawat dengan dokter merupakan hal yang tidak asing bagi kita. Terkadang masyarakat menganggap bahwa perawat adalah pembantu dokter, ada juga yang menganggap bahwa perawat merupakan dokter. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai perbedaan 2 profesi yang berbeda tersebut.

Sebagai masyarakat kita perlu mengetahui bahwa perawat berbeda dengan dokter. Perawat adalah seorang perawat, dokter adalah sebagai dokter. Menurut KBBI perawat berarti orang yang mendapat pendidikan khusus untuk merawat, terutama merawat orang sakit. 

Perawat merupakan salah satu profesi tenaga kesehatan dimana dalam pemberian asuhan perawat harus bersifat caring. Berbeda dengan dokter yang melakukan tugasnya bersifat curing.

Caring merupakan suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan (Potter & Perry, 2005). 

Sedangkan curing sendiri memiliki pengertian yaitu merupakan ilmu yang empirik, mengobati berdasarkan bukti/data dan mengobati dengan patofisiologi yang bisa dipertanggungjawabkan.

Caring merupakan tugas primer perawat dan curing merupakan tugas sekundernya. Begitu pula curing, curing merupakan tugas primer dokter dan caring sebagai tugas sekundernya. Di dalam caring terdapat kolaborasi antara tenaga kesehatan lain dalam membantu penyembuhan klien.

Perbedaan antara caring dengan curing dapat dilihat dari diagnosis, intervensi, dan tujuannya. Didalam caring terdapat diagnosis keperawatan. Diagnosis keperawatan merupakan suatu kegiatan dalam mengidentifikasi suatu masalah dan penyebab berdasarkann kebutuhan dan respon klien. 

Sedangkan curing terdapat diagnosa medis yaitu merupakan suatu bentuk kinerja yang mengungkapkan penyakit yang diderita oleh klien. Caring lenih menitikberatkan pada kebutuhan atau respon klien untuk ditanggapi dalam pemberian perawatan. Berbeda dengan curing yang memperhatikan penyakit yang diderita serta penanggulangan penyakit tersebut.

Dokter dalam melayani pasien memberikan diagnosa medik sedangkan perawat menggunakan menggunakan diagnosa keperawatan. Terdapat beberapa perbedaan antara diagnosa keperawatan dengan diagnosa medik. Diagnosa medis bersifat statis dan berorientasi pada keadaan patologis untuk pengobatan. 

Pada diagnosis medis tindakan medis sebagian bisa dilimpahkan pada perawat. Sedangkan, pada diagnosa keperawatan disesuaikan dengan kebutuhan dasar klien, dan berisfat dinamis sesuai dengan respon klien. Diagnosa keperawatan merupakan fungsi mandiri dariperawat.

Parawat juga mampu memberikan pengobatan dalam keadaan darurat bahkan saat tidak ada dokter. Seperti pada daerah-daerah terpencil atau pada daerah konflik. Seperti Razan An Najjar, perawat yang sangat inspiratif.  Perjalanan hidup beliau penuh dengan perjuangan hingga akhirnya harus berakhir dengan tertembak ditangan zionis israel saat membantu para warga yang terkena tembakan. 

Razan An Najjar berani mengambil resiko dalam hidupnya dengan masuk membantu daerah dengan wilayah konflik. Ia secara suka rela masuk tim medis dengan tujuan menyelamatkan hidup orang banyak dan memanfaatkan kemampuannya sebagai tenaga medis.

Tentu saja, sebagai tenaga kesehatan khususnya perawat perlu bagi kita untuk mengupgrade kemampuan kita dalam pemberian asuhan keperawatan secara holistik pada klien. Sebagai tenaga kesehatan kita juga mampu memberikan edukasi dan pengetahuan bagi masyarakat mengenai kesehatan dan segala aspeknya.

Sebagai masyarakat tidakalah benar kita menganggap profesi lain lebih superior daripada profesi tenaga kesehatan lain. Selain karena tugas dasar/pokoknya berbeda, perawat dan dokter memiliki peran masing-masing. Dua pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang sangat mulia yang menyangkut kesehatan masyarakat luas.

Referensi

Afifah, Efy. (n.d). Konsep Caring. Retrivied from http://staff.ui.ac.id/system/files/users/afifah/material/konsepcaringef.pdf

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Pr aktis. (Renata Komalasari, et al, Penerjemah). (Ed. Ke-4). Jakarta: EGC

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun