Ada kalanya,
Sunyi berkuasa
Menekan kebisingan
Memahat keheningan
Â
Waktu bergulir cepat
Dedaunan gugur oleh lesitan angin barat
Namun, waktu kaku untuk berkata
Bila kita dapat bersatu lagi
Ataukah memang begitu nyatanya?Â
Â
Barangkali harus diri ini yang mengalah
Mengalah untuk memahami,
Mengalah demi merintis kata 'bersama' lagi
Haruskah terjadi hari demi hari?
Gejolak kesendirian ini begitu perih
Â
rasa sakit di hati lebih menikam daripada luka biasa
ini soal hati, lebih dari sekedar goresan belati
Â
terbingkai kokoh
randu-randu yang mulai gugur
dawai-dawai yang mulai putus
dibersamai kanal yang mulai rubuh
habis,
mengorek luka yang belum kering
terus datang menghujam diri ini
akankah kau abadikan siklus menyakitkan ini di setiap bingkai kehidupan kita wahai sayang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H