Mohon tunggu...
Rozikul khair
Rozikul khair Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Orang kaya yang sesungguhnya adalah orang yang selalu Berbahagia dan kunci Kebahagiaan adalah Bersyukur dan Ikhlas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingginya Perkawinan Anak Bawah Umur di Lombok, Penyebabnya Apa?

23 Juni 2024   16:50 Diperbarui: 23 Juni 2024   16:56 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Atas dasar itulah mulai timbul dalam diri untuk menikah saja, karena dia butuh kasih sayang layaknya kasih sayang yang di dapatkan anak pada umumnya. Kesalahan orang tua yang belum cukup dewasa dalam membagi kasih sayang yang sangat berakibat fatal untuk perkembangan dan masa depan anak.

Melihat daripada kondisi dan promlematika yang terjadi, tentu ini menjadi keresahan yang paling mendalam bagi kita semua. Masalah di atas menandakan gambaran dari apa yang akan terjadi di masa depan kelak.

Islam sangat melarang kondisi yang terjadi hari-hari ini, di mana patologi sosial terus mengakar dan masih belum bisa terselesaikan. Itu semua menandakan bahwa minimnya pengetahuan dan pemahaman tentang apa yang di ajarkan di dalam Islam.
Untuk itu, dalam upaya memutuskan rantai masaah dan menciptakan vaksin patologi sosial seperti yang terjadi di atas adalah dengan cara, mengimplentasikan atau menerapkan ajaran-ajaran islam yag sudah ada di dalam Al-qur'an dan Al-hadits.

Mulai dari bagaimana cara kita untuk menerapkan tingkah laku setiap hari yang sesuai dengan apa yang ada di dalam Al-qur'an dan Al-hadits, bersikap adil terhadapa segala sesuatu dan lain sebagainya. Jadi ketika segala bentuk timgkalah laku yang kita lakukan tidak jauh dari apa yang ada di dalam Al-qur'an dan Al-hadits, maka, itu yang akan terus membudaya dan akan berdampak sangat baik pada kehidupan kita dan lingkungan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun