Pemanfaatan kawasan agropolitan sebagai wisata
Mempromosikan destinasi wisata bentukan melalui instansi terkait
      Kendala-kendala yang menghambat jalannya pengembangan Kawasan Agropolitan Bromo Tengger Semeru banyak disebabkan karena kurangnya koordinasi antar pemerintah daerah terutama lima kabupaten yang tercakup dalam Kawasan Strategis Agropolitan Bromo Tengger Semeru. Kurangnya koordinasi ini disebabkan adanya konflik kepentingan dari setiap daerah dalam mengambil keuntungan dari kegiatan ekonomi yang ada di kawasan Bromo Tengger Semeru, sehingga diharapkan kedepannya pemerintah bisa lebih bijak dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki sehingga keuntungan bisa dirasakan oleh semua wilayah di kawasan Bromo Tengger Semeru. Selain karena kurangnya koordinasi antar daerah, hambatan lain yang berdampak besar adalah kurangnya prasarana dan infrastruktur pendukung aktivitas agropolitan seperti akses jalan, jaringan irigasi dan lembaga yang dibutuhkan untuk mengembangan agropolitan di kawasan Bromo Tengger Semeru.
Kebijakan Pengembangan Kawasan Agropolitan ke Depan
Pengembangan Kawasan Agropolitan Bromo Tengger Semeru dilakukan secara komprehensif yang melibatkan perpaduan dari semua kepentingan pihak yang terlibat dalam proses pembentukan kawasan agropolitan baik masyarakat maupun pemerintah daerah. Aspek-aspek pengembang seperti potensi sumber daya alam yang ada, khususnya pertanian, kesiapan sumber daya manusia dan berbagai lembaga sosial-ekonomi pendukungnya harus diperhatikan agar tujuan dari adanya agropolitan di wilayah Bromo Tengger Semeru bisa tercapai. Pengembangan kawasan agropolitan tidak diarahkan secara sentralistik, karena tujuan utama dari pengembangan agropolitan di wilayah Bromo Tengger Semeru adalah untuk mempercepat upaya pemerataan pembangunan dan kemajuan wilayah, serta pemerataan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
      Berdasarkan tabel Kendala-Strategi yang telah dibuat maka dapat diambil beberapa program yang perlu dikembangkan sebagai upaya pewujudan kawasan agropolitan Bromo Tengger Semeru. Berikut merupakan program-program yang akan digunakan sebagai upaya Pengembangan Kawasan Agropolitan Bromo Tengger Semeru:
Sub Program
Program
Pembangunan sarana dan prasarana
- Pengembangan Sub Terminal Agribisnis
- Pengembangan unit penghasil pupuk organik dan pupuk kandang
- Penyediaan bibit unggul bagi petani
- Pengembangan peran Balai Benih dan Bibit Holtikultura
- Pengembangan industri mikro pengolah komoditi unggulan
Pemberdayaan kelembagaan dan SDM lokal
- Pelatihan dan pengembangan kelompok tani, koperasi, dan pelaku UMKM bidang agrobisnis
- Pelatihan diversifikasi produk, dan manajemen bagi petani dan pelaku UMKM bidang agrobisnis
- Revitalisasi fungsi Kopertan
Peningkatan aksebilitas dan utilitas
- Penambahan rute angkutan umum dari daerah produksi dan daerah pengolahan dan pasar
- Pengelolaan sistem irigasi teknis melalui pemerataan jaringan perpipaan transmisi dan distribusi, dan reservoir distribusi.
- Perbaikan, pelebaran dan peningkatan kualitas jalan