Mohon tunggu...
Royantoro
Royantoro Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiwa uksw salatiga

ojo wedi kesel

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Strategi Selandia Baru Menangani Covid-19

8 Juli 2021   20:45 Diperbarui: 8 Juli 2021   21:05 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selandia Baru merupakan salah satu negara yang sukses dalam menangani wabah Virus Corona. Banyak sebab yang melatarbelakangi Selandia Baru menang melawan pandemi Virus Corona. 

Strategi yang digunakan Selandia baru adalah strategi eliminasi yang ternyata membawa dampak yang efektif. perdana Menteri Selandia baru, Jacinda Ardern menetapkan target untuk menurunkan kurva kenaikan Virus Corona secara serius dan ambisius, serta optimis menghapus wabah penyakit itu dari negara Selandia Baru. 

Perdana Menteri Selandia Baru mempelajari strategi eliminasi dari beberapa negara Asia seperti Hong Kong, Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan. Dengan penuh keyakinan PM ( Perdana Menteri ) Jacinda Ardern percaya negaranya mampu memenangkan perlawanan dengan Virus Corona. Dia juga menyatakan kenyakinannya bahwa negaranya mampu melakukan sesuatu yang negara lain tidak bisa melakukannya.

Usaha Selandia Baru juga diakui sebuah lembaga yang bernama The Lowy Institute, yaitu sebuah lembaga yang terletak di Sydney, New South Wales, Australia. Lembaga ini membuat peringkat kinerja negara dalam menangani Virus Corona. Ada 98 negara yang masuk dalam peringkat yang dibuat The Lowy Institute, dan Selandia Baru berada dalam peringkat pertamasebagai negara dengan kinerja terbaik dalam menangani Virus Corona. 

Lembaga itu menpublikasikannya dalam laman publikasi yang berjudul Covid Perfotmance Index. Tentu kita juga ingin tahu apa saja yang dilakukan Selandia Baru dalam menangani Virus Corona. Sehingga negara tersebut dapat menempati peringkat pertama dalam kinerja penanganan Covid 19 ini.

Elimination Strategy, dengan nama resmi "Disease elimination Strategy", merupakan nama yang diperuntukan bagi kebijakan dan target ambisius yang dideklarasikan oleh Jacinda Ardern sebagai Perdana Menteri Selandia Baru. Strategi eliminasi secara garis besar diharapkan mampu melandaikan kurva kenaikan Virus Corona di Selandia Baru. 

Strategi Eliminasi dilakukan saat pemerintah memiliki keinginan kuat sejak dini untuk mencegah penyebaran suatu penyakit atau wabah. Strategi eliminasi sangat membutuhkan beberapa kondisi, seperti pembatasan diperbatasan yang efektif, melakukan contact tracing dengan intensif, karantina secara mandiri, dan pengujian diimbangi dengan pengawasan konsentrasi tinggi, serta melakukan lockdown untuk mencegah penyebaran Virus Corona. 

Pemilihan strategi eliminasi dilandasi untuk menghindari pengulangan dampak bencana atau wabah sebelumnya yang pernah terjadi. Berikut ini merupakan pemaparan dari Elimination Strategy 

Pembatasan aktivitas sejak dini, 

Worldmeters pada Jumat 29 Januari 2021 12.30 WIB menyebutkan jumlah kasus Virus Corona di Selandia Baru berjumlah 2.305 kasus dengan jumlah kematian 25 kasus. Dengan populasi penduduk yang terhitung 5 juta jiwa, Selandia Baru dianggap berhasil menekan kasus kematian sejak Virus Corona menyebar. Pada bulan Maret, kebijakan yang dikeluarkan oleh PM jacinda Ardern adalah aturan yang tegas tentang penutupan, pembatasan, serta lockdown. Aturan itu dikeluarkan meskipun Selandia Baru dengan populasi 5 Juta jiwa baru menghadapi 102 kasus Virus Corona.

Sistem Peringatan empat tahap, 

sistem ini dikenalkan untuk meminimalisir penyebaran Virus Corona dinegara Selandia Baru. Sistem ini diharapkan memudahkn warga masyarakat Selandia Baru memahami tingkatan resiko Virus Corona dan aturan hukum yang harus ditaati. Sistem peringatan empat tahap meliputi level pertama persiapan , level kedua pengurangan, level ketiga pembatasan dan yang terakhir level keempat lockdown. Pada penerapannya sistem ini dimulai dari level kedua yaitu pengurangan, kemudian secara bertahap naik ke level keempat yang berarti lockdown nasional. Seluruh warganya diperintahkan untuk tetap berada dirumah, hanya pelayanan yang bersifat penting yang diperbolehkan berjalan. 

Melarang Perjalanan Internasional,

Selandia Baru dengan tegas menutup setiap perbatasan hal ini dilakukan hingga seluruh masyarakat Selandia Baru menerima vaksin dan dianggap terlindungi. Namun, tetap ada pengecualian bagi warga negara asing yang akan masuk atau kembali ke Selandia Baru. Pengecualian yang dimaksud adalah jika warga negara asing itu memiliki bakat atau potensi diri yang warga Selandia Baru sendiri tidak memilikinya. Bisa disimpulkan bahwa negara ini tetap memperhatikan perkembangan SDM meskipun diterpa wabah Virus Corona. Kemudian pengecualian untuk warga negara asing yang memiliki anggota keluarga, atau memiliki pasangan yang berdomisili di negara Selandia Baru.

Komunikasi yang efektif,

Selandia Baru bisa dikatakan "berbeda" dengan negara-negara lain yang mendeklarasi "perang melawan Virus Corona". Pemerintahan Selandia Baru justru mendeklarasian kepada warganya untuk "bersatu". Dalam laman BBC, Perdana Menteri Jacinda Ardern berulang kali menyebut "limajuta timm kami" sebagai bentuk apresiasi dan pujian terhadap kerja keras dan kerjasama 5 Juta warga Selandia Baru dalam komunikasi publiknya.

Pelacakan dan kepatuhan publik,

Contact Tracing juga merupakan salah satu penerapan yang dilakukan Selandia Baru selain pembatasan yang ketat. Saat kasus pertama Virus Corona Di Selandia Baru terkonfirmasi, Pemerintah melakukan 10.000 tes dalam sehari. 

Contact Tracing memiliki manfaat guna melacak dan mengetahui siapa saja yang melakukan kontak secara fisik dengan penderita Vrius Corona, setelah ditemukan maka orang yang melakukan kontak dengan penderita diharap untuk melakukan isolasi. Dibalik suksesnya Contact Tracing yaitu patuhnya warga Selandia Baru yang berperan besar dalam suksesnya penanganan Virus Corona ini.

Strategi eliminasi tetap menuai pro dan kontra dari masyarakat Selandia Baru. Kelompok masyarakat yang pro terhadap kebijakan strategi eliminasi, beranggapan bahwa strategi eliminasi yang dikeluarkan pemerintah merupakan jalan terbaik untuk menghadapi wabah Virus Corona. Dan mereka juga menyadari bahwa lockdown tidak akan terjadi selamanya. sedangkan lapisan masyarakat yang kontra terhadap kebijaka strategi ini menyatakan Virus Corona memakan korban jiwa yang besar. 

Mereka beranggapan kebijakan pemerintah merebut hak kebebsan individu, mengorbankan kegiatan perekonomian karena melakukan lockdown secara nasional. hal ini mereka anggap sama saja dengan menguci dan memberhentikan kegiatan perekonomian ditengah kehidupan masyarakat.

Namun, pada akhirnya Strategi ini tetap dilaksanakan. Dan pada Bulan Juni Selandia Baru mengeluarkan pernyataan bahwa neganya berhasil memerangi wabah Virus Corona. Selandia Baru mulai melonggarkan aturan jaga jarak setelah deklarasimya tentang menang melawan Virus Corona tersebut. 

Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru, Asshley Bloomfield menyatakan infeksi dan kasus baru di Selandia Baru terus menurun karena dampak dari kebijakan strategi eliminasi. 

Asshley Bloomfield juga beranggapan bahwa strategi ini berhasil mencapai tujuannya. Kemenangan ini bukan hanya karena kebijakan Perdana Menteri saja namun juga merupakan kemenangan atas hasil kerja keras dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakatnya. 

Kebijakan ini juga berhasil mematahkan perselisihan antara lapisan masyarakat yang pro dan kontra terhadap strategi eliminasi. Karena pada dasarnya seperti deklarasi Selandia Baru pada awal menghadapi virus ini adalah " bersatu".

Pada Kesimpulannya, strategi eliminasi sebenarnya dapat diterapkan di negara manapun. Yang membedakan adalah kemampuan tiap negara untuk melaksanakan urutan dalam strategi tersebut. seperti pembatasan wilayah yang ketat, sumber daya dan kemampuan tinggi untuk melakukan contact tracing. 

Dan kemantapan serta kesiapan sebuah negara untuk melakukan lockdown secara nasional. Selandia Baru memiliki keunggulan secara geografis untuk melakukan lockdown karena lokasinya yang terbilang lebih terisolasi daripada lokasi negara lain yang memiliki letak geografis terbuka. 

Tentu Strategi eliminasi adalah lockdown. Lockdown tentu memerlukan biaya yang banyak serta pembatasan perbatasan negara yang ketat, dan kesiapan ekonomi yang matang. Tetapi, tidak menutup kemungkinan juga negara lain seperti Indonesia juga akan menemukan strategi baru yang matang untuk melawan wabah Virus Corona. Dalam perjalanan waktu semua negara yang sedang menghadapi pandemi Virus Corona pasti akan menemukan solusi masing-masing dengan kemampuan tiap negara yang berbeda. Tentunya kita semua berharap bahwa semoga pandemi ini lekas berakhir dan mobilitas manusia serta komunikasi internasional antarnegara berjalan normal kembali. 

Sumber Pustaka

Baker, Michael dan Nick Wilson,2020a, "New Zealand's drive against Covid-19 is showing promise and it is not late for other countries,the guardian ,10 april,[daring]. dalam https://www.theguardian.com/ worrld/2020/apr/10/elimation-what-new-zealandscoronavirus-response-response-can-teach-the-world.

BBC.2020."Coronavirus: How New Zealand Relied on Science and Empathy", 

Https://www.bbc.com/news/world-asia-52344299

Leng,Alyssa,2021, 'Covid Perfomance Index',

https://interactives.lowyinstitute.org/features/covid-perfomance/,

Saptoyo, Rosy Dewi Arianti, 2021. "Selandia Baru Terbaik Tangani Covid -19, Seperti Apa Penanganan Disana?",

https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/29/144200765/selandia-baru-terbaik-tangani-covid-19-seperti-apa-penanganan-di-sana-?page=all#page2

Worldometers,2021, "Corona Virus"Https://www.worldometers.info/coronavirus/.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun