Mohon tunggu...
Roy Frans
Roy Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Penulis adalah seorang PNS di Kementerian Keuangan. Tergabung dalam beberapa komunitas menulis antara lain COMPETER Indonesia, Kelas Puisi Bekasi, Satu Pena DKI Jakarta, CLiF dan Komunitas Sastra Kemenkeu. Nama pena penulis adalah Roy Dabut. Penulis yang suka menulis puisi, pantun, dan quotes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidup Dalam Kepahitan

23 Oktober 2024   10:40 Diperbarui: 23 Oktober 2024   10:50 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anak Dara;

bergaul dengan dusta,

berbesar mulut dengan sia-sia,

terkoyak oleh kepahitan,

minum hujatan,

dangkal pengampunan.

Beberapa tahun kemudian;

dagingnya susut,

tulang tulang menonjol keluar,

tulang belikat lepas,

mata seperti seorang janda

yang sudah banyak jumlah tahunnya

menjadi pudar,

nyawa menghampiri liang kubur,

lidah di bawah langit-langit berbicara

tersendat-sendat,

kepala bundar bersandar pada kelek-kelek.

Roy Dabut

Bekasi, 18 Jun 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun