Oleh sebab itu, perjuangan yang telah diawali oleh The Founding Fathers tersebut, layak untuk diteruskan perjuangannya oleh para tenaga medis lain dengan menjadikan insan disabilitas sebagai yang paling akrab dalam hidupnya.
Akhir kata, berawal dari dua tenaga medis yang telah meletakan fundamen dalam olahraga disabilitas, kini peradaban insan disabilitas menjadi lebih baik. Melalui kesempatan ini, penulis pun mendorong para tenaga medis lain untuk berjuang bersama dengan tidak membiarkan peradaban yang ada mengalami keruntuhan, melainkan terus membina dan mengembangkan.
Teristimewa berjuang bersama bagi Indonesia yang merupakan bangsa yang besar dengan gotong royong sebagai akar peradabannya, dan sebagai bangsa besar yang makin tinggi peradabannya, maka harus makin tinggi kepeduliannya terhadap insan disabilitas. Mari bergandengan tangan turut serta dalam usaha pembangunan olahraga disabilitas di Indonesia.
---
*Roy Agustinus Soselisa, S.Pd., M.Pd. adalah Wakil Ketua II National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jawa Timur, serta Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Daerah Special Olympics Indonesia (SOIna) Provinsi Jawa Timur. Menyelesaikan pendidikan terakhir pada program studi Magister Pendidikan Olahraga, Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya dengan konsentrasi tesis dalam bidang olahraga disabilitas. Surel: roympd@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H