Jika ada pertanyaan;
"lantas, jika ada layanan website murah 250 ribu rupiah, bagaimana rasionalisasi keuntungannya?"
Saya tidak berani memastikan bagaimana rasionalisasi perhitungan kentungan dari penawaran di tersebut, akan tetapi mungkin ada beberapa hal yang "menjadi pertimbangan";
1. Menekan harga hosting di titik terendah, dan memberikan paket yang minim. Kemudian untuk cms tidak banyak customisasi, atau mungkin memiliki template cms yang sudah dimodifikasi sendiri. Untuk layout juga sudah memiliki template yang identik, misal untuk perusahaan, untuk sekolah, dll, tinggal mengambil saja. Bagaimana dengan keuntungan? Mungkin di charge di tahun kedua, atau memperbanyak kuantitas projek. Dari sisi layanan konsumen kurang maksimal, baik dari sisi teknis kualitas projek maupun bagaimana menanggapi keluhan pelanggan.
2. Mungkin semua hal dilakukan sendiri, dari perencanaan, pemesanan hosting, coding, dan desaign layout, sehingga harga bisa ditekan sampai titik terendah. Akan tetapi resikonya, sampai kapan pihak penyedia jasa akan bertahan ? Okelah, jika order banyak, tapi share profitnya masih kecil untuk mengangkat karyawan, ataupun kalau bisa memiliki karyawan, pasti load pekerjaan menjadi sangat besar, dan ujungnya, pelayanan kepada konsumen kurang optimal
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk semua kalangan. Kepada pengguna jasa, semoga lebih bisa mengetahui bagaimana sebuah web berkualitas itu dibuat. Pengguna jasa lebih bisa memahami mengapa membangun brand lewat media website membutuhkan investasi yang relatif lebih mahal. Akan tetapi, harga tersebut tentunya tidak seberapa jika dibandingkan dengan nilai brand yang Anda miliki.
Kepada penyedia jasa pembuatan website, agar lebih percaya diri dalam menentukan harga jasa pembuatan website. Dengan harga yang rasional, para penyedia jasa dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan mengembangkan bisnisnya dengan lebih baik juga.
Salam
Ahmad Rowi