AKu memulai dengan tulisan
Diselembar kertas putih nan bersih
Aku seolah bercerita tiada henti
Hanyut terbawa perasaanku sendiri
Antara ada dan tiada
Semua mengawang dibalik sebuah ruang
Puing-puing rindu menyatu
Tak terasa air mata menetes secara perlahan
Alarmku berdering, teringat tanggal ini adalah hari ulang tahunmu
Kutemukan sebuah foto lama tentang kebersamaan kita
Tak lagi kita menyanyi dan bercanda bersama
Senyum tulusmu seolah candu
Selalu memotivasi adalah kebiasaanmu
Bermain sepak bola adalah hobby yang telah kau tinggalkan
Kini kau telah tidur terlelap
Terlelap dirumah baru dan suasana barumu
Suara dan candamu tak akan terdengar
Timbunan tanah menutupi badanmu
Kenapa kau tak berontak?
Disaat kami menangis akan kepergianmu
Kau tak bangun menyeka air mata ayah dan ibumu
Tubuhmu telah kaku dan tak berdaya
Sakit tak lagi kau derita
Selamat jalan teman, damai lah bersama bapa disorga
Tugasmu telah usai
Sampai bertemu di Jerusalem yang baru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H