Mohon tunggu...
Rouli Grace
Rouli Grace Mohon Tunggu... Lainnya - pasaribu

selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada dan Tiada

17 Mei 2021   00:14 Diperbarui: 17 Mei 2021   00:27 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

AKu memulai dengan tulisan

Diselembar kertas putih nan bersih

Aku seolah bercerita tiada henti

Hanyut terbawa perasaanku sendiri

Antara ada dan tiada

Semua mengawang dibalik sebuah ruang

Puing-puing rindu menyatu

Tak terasa air mata menetes secara perlahan

Alarmku berdering, teringat tanggal ini adalah hari ulang tahunmu

Kutemukan sebuah foto lama tentang kebersamaan kita

Tak lagi kita menyanyi dan bercanda bersama

Senyum tulusmu seolah candu

Selalu memotivasi adalah kebiasaanmu

Bermain sepak bola adalah hobby yang telah kau tinggalkan

Kini kau telah tidur terlelap

Terlelap dirumah baru dan suasana barumu

Suara dan candamu tak akan terdengar

Timbunan tanah menutupi badanmu

Kenapa kau tak berontak?

Disaat kami menangis akan kepergianmu

Kau tak bangun menyeka air mata ayah dan ibumu

Tubuhmu telah kaku dan tak berdaya

Sakit tak lagi kau derita

Selamat jalan teman, damai lah bersama bapa disorga

Tugasmu telah usai

Sampai bertemu di Jerusalem yang baru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun