Mohon tunggu...
Glen Oktavian Turambi
Glen Oktavian Turambi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Graduate of International Relations degree.Studied History, Diplomacy, War Studies, and International Politics

Sangat tertarik dengan topik Hubungan Internasional dan strategi Geopolitik

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Strategi Indonesia Dalam Menghadapai Aliansi AUKUS (Australia, United Kingdom, United States)

30 Maret 2023   09:10 Diperbarui: 30 Maret 2023   09:22 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah awal yang bisa dilakukan Indonesia adalah dengan mempengaruhi negara ASEAN yang paling mungkin mendukung secara total aliansi AUKUS dan keterlibatan lebih Amerika Serikat di kawasan Asia Tenggara, setelah melihat berbagai indikator saya fokuskan dua negara utama yang paling memungkinkan yaitu Filipina dan Singapura. Kedua negara ini bersama-sama memiliki kedekatan dengan dua negara aliansi AUKUS yaitu Inggris dan Amerika Serikat, Singapura bekas koloni Inggris dan memiliki beberapa kesepakatan pertahanan sementara Filipina punya perjanjian militer dengan Amerika Serikat mengenai pagkalan militer.

Seperti yang saya gambarkan sebelumnya jika ingin membentuk aliansi keamanan kolektif diperlukan kesepakatan bersama semua anggota ASEAN, karenanya dua negara ini perlu di dekati oleh Indonesia untuk meyakinkan mereka tidak mengizinkan pengaruh AUKUS dan Amerika Serikat bebas tanpa prinsip batasan dalam membentuk kebijakan keamanan kawasan. 

Indonesia dengan anggota ASEAN pernah mampu menyepakati larangan penggunaan senjata nuklir yaitu kesepakatan ZOPFAN untuk keamanan kawasan, saya rasa Indonesia dengan sejarah tersebut mampu merumuskan aliansi keamanan kawasan kolektif jika bisa meyakinkan dua negara dengan konsekuensi mengingatkan mereka kawasan Asia Tenggara di dalam pengaruh kuasa penuh aliansi pertahanan negara adidaya bisa berbahaya.

Tantangan dari prinsip aliansi keamanan kolektif Indonesia dan ASEAN datang paling berat dari dalam Indonesia itu sendiri. Dalam politik luar negeri Indonesia berpegang teguh pada prinsip bebas aktif sebagai pedoman utama akan tetapi implementasi prinsip tersebut sangatlah dipengaruhi oleh Presiden yang saat itu memimpin, kepemimpinan dan visi misi Presiden membetuk kerangka kerja bagaimana ide tersebut menjadi kebijakan yang konkrit.

Mengutip langsung dari web resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, misi Kementerian Luar Negeri adalah "melaksanakan Misi Presiden dan Wakil Presiden, dengan uraian sebagai berikut:Memberikan nilai manfaat ekonomi yang optimal melalui hubungan luar negeri untuk mendukung struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing". Terlihat jelas bahwa misi Presiden Joko Widodo pada pemerintahan saat ini adalah ekonomi sebagai tulang punggung politik luar negeri Indoensia, dikatakan mendukung struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing jelas menunjukkan Presiden Joko Widodo menngutamakan ekonomi sebagai strategi geopolitik.

Dapat saya katakan strategi Presiden Joko Widodo dalam pandangan politik luar negeri ekonomi tidak memiliki konsep strategi geopolitik yang signifikan sehingga langkah untuk menanggapi terbentuknya aliansi AUKUS hanya sampai pada pemberian teguran dan pernyataan, Indonesia secara prinsip tidak memiliki kerangka kerja yang konkrit dalam menanggapi aliansi AUKUS karena konsep ekonomi tidak bisa masuk dalam kasus ini.

Strategi ekonomi sebagai jembatan memperkuat kerjasama hubungan luar negeri sering diangap sebagai solusi Indonesia karena membawa keuntungan timbal balik bagi negara lain dengan Indonesia sendiri, akan tetapi ekonomi tidak bisa menjawab solusi dunia internasional sehingga dibutuhkan strategi politik luar negeri yang cocok dengan dimensi isu terkait agar bisa menguraikan solusi dari masalah tersebut.

Kesimpulan dari tulisan ini ialah aliansi keamanan kolektif ASEAN menjadi strategi luar negeri terbaik bagi Indonesia jika ingin mengimbangi pengaruh Amerika Serikat dan aliansi AUKUS. Dalam menanggapi aliansi tersebut Indonesia harus mampu meyakinkan semua negara anggota ASEAN untuk turut ikut terlibat dalam proses pembetunkan aliansi keamanan kolektif, dengan tujuan yaitu secara bersama menngatur batasan pengaruh negara besar yang telibat di kawasan Asia Tenggara sekaligus menciptakan keseimbangan kekuatan antara negara besar yang memiliki kepentingan di kawasan ini. 

Indonesia memiliki kekuatan sebagai regional power sebagai instrumen kekuatan untuk menjalin hubungan kerja sama dengan negara anggota ASEAN, karena itu Indonesia memiliki pengaruh untuk melakukan kebijakan luar negeri dengan jangkauan kawasan Asia Tenggara.

Dengan modal itu keamanan kolektif bisa disampaikan sebagai solusi alternatif mengenai konsep kestabilan kawasan yang berkelanjutan dimasa depan, kebijakan tersebut juga bisa menjadi strategi politik luar negeri terbaik bagi Indonesia untuk menjamin keamanan nusantara dari pengaruh kekuatan negara besar yang sulit untuk dibendung. 

Ada poin yaitu mendekati Filipina dan Singapura sebagai langkah awal karena kedua negara tersebut merupakan dua negara anggota ASEAN yang memiliki politik luar negeri dekat dengan dua negara aliansi AUKUS, kedua negara tersebut adalah Amerika Serikat dan Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun