Keripik pisang dengan rasa manis ini merupakan hasil dari usaha rumah tangga yang ditekuni oleh ibu Sri bersama ibunya. Beralamatkan di desa Sawaran Lor Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang.
Usaha ini sudah ditekuni kurang lebih tujuh tahun sejak tahun 2016. Ia mengatakan berjualan keripik pisang ini karena hitung hitung membantu ekonomi keluarga.
Keripik pisang yang dijual hanya ada satu rasa yaitu dengan rasa manis. Pisang yang digunakan untuk keripik ini menggunakan pisang agung yang mana banyak ditemui di kota-kota apalagi di kota Lumajang, pemanis yang digunakan untuk cita rasa keripik pisang pun menggunakan gula asli dan tidak ditambah dengan pemanis buatan.Â
Keripik pisang ini hanya dijual dan dititipkan di toko-toko, warung-warung, dan tukang sayur keliling, dengan dijual seharga 10.000 per 12 bungkus kecil.Memiliki banyak pelanggan tidak membuat ibu Sri menambah cita rasa keripik pisang, keripik pisang ibu Sri hanya memiliki satu cita rasa yaitu rasa manis.
Modal yang dikeluarkan oleh ibu Sri pun tidak banyak hanya dengan menggunakan uang kurang lebih 100.000 bisa menghasilkan 100.000.
"Disini harga pisang agung juga gak mahal, jadi keuntungannya lumayan, makanya saya tetap lanjut jualan keripik pisang. Kalopun harga pisang naik itu cuma beberapa hari saja setalah itu normal lagi." Ungkap Ibu Sri
Seiring perkembangan teknologi ibu Sri juga menerima pesanan online, namun ibu Sri hanya menerima pesanan di daerah Kecamatan Klakah dan sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H