Mohon tunggu...
Roudotul jannah
Roudotul jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

cukup tahu nama saya

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bisnis Keripik Pisang Menjanjikan

2 Januari 2024   12:49 Diperbarui: 3 Januari 2024   10:47 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sri (28 th) penjual keripik pisang sedang mengupas pisang untuk bahan olahan. Sawaran Lor - Lumajang (22/12/2023)
Sri (28 th) penjual keripik pisang sedang mengupas pisang untuk bahan olahan. Sawaran Lor - Lumajang (22/12/2023)

Foto ini diambil ketika Sri sedang memotong pisang atau pisang di pasa menggunakan alat khusus. Sawaran Lor - Lumajang (24/12/2023)
Foto ini diambil ketika Sri sedang memotong pisang atau pisang di pasa menggunakan alat khusus. Sawaran Lor - Lumajang (24/12/2023)

Sri menggoreng pisang setelah pisang di rendam. Sawaran Lor - Lumajang (24/12/2023)
Sri menggoreng pisang setelah pisang di rendam. Sawaran Lor - Lumajang (24/12/2023)

Sri menggoreng kembali pisang yang sudah dikasih air gula atau di bestah. Sawaran Lor - Lumajang (24/12/2023)
Sri menggoreng kembali pisang yang sudah dikasih air gula atau di bestah. Sawaran Lor - Lumajang (24/12/2023)

Hasil keripik pisang dengan bumbu manis. Sawaran Lor - Lumajang (24/12/2023)
Hasil keripik pisang dengan bumbu manis. Sawaran Lor - Lumajang (24/12/2023)

Keripik pisang dengan rasa manis ini merupakan hasil dari usaha rumah tangga yang ditekuni oleh ibu Sri bersama ibunya. Beralamatkan di desa Sawaran Lor Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang.

Usaha ini sudah ditekuni kurang lebih tujuh tahun sejak tahun 2016. Ia mengatakan berjualan keripik pisang ini karena hitung hitung membantu ekonomi keluarga.

Keripik pisang yang dijual hanya ada satu rasa yaitu dengan rasa manis. Pisang yang digunakan untuk keripik ini menggunakan pisang agung yang mana banyak ditemui di kota-kota apalagi di kota Lumajang, pemanis yang digunakan untuk cita rasa keripik pisang pun menggunakan gula asli dan tidak ditambah dengan pemanis buatan. 

Keripik pisang ini hanya dijual dan dititipkan di toko-toko, warung-warung, dan tukang sayur keliling, dengan dijual seharga 10.000 per 12 bungkus kecil.Memiliki banyak pelanggan tidak membuat ibu Sri menambah cita rasa keripik pisang, keripik pisang ibu Sri hanya memiliki satu cita rasa yaitu rasa manis.

Modal yang dikeluarkan oleh ibu Sri pun tidak banyak hanya dengan menggunakan uang kurang lebih 100.000 bisa menghasilkan 100.000.

"Disini harga pisang agung juga gak mahal, jadi keuntungannya lumayan, makanya saya tetap lanjut jualan keripik pisang. Kalopun harga pisang naik itu cuma beberapa hari saja setalah itu normal lagi." Ungkap Ibu Sri

Seiring perkembangan teknologi ibu Sri juga menerima pesanan online, namun ibu Sri hanya menerima pesanan di daerah Kecamatan Klakah dan sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun