Sampah plastik yang merupakan salah satu contoh sampah anorganik, yang banyak dihasilkan dari aktivitas manusia. Seperti kita tahu, bahwa pembuangan sampah plastik ke laut, Indonesia menduduki peringkat kedua setelah China. Oleh karena itu perlu adanya pengelolaan sampah dengan benar. Salah satunya melalui pemilahan sampah. Terutama untuk sampah anorganik.
Dalam pemilahan, sampah dipilah berdasarkan jenisnya. Seperti yang dilakukan ada di Desa Semen Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, pengelolaan sampah dilakukan oleh Bank Sampah. Bank Sampah dengan nama Bank Sampah Semen Asri.
Masyarakat desa Semen bisa mengelompokkan sampah yang dihasilkan berdasarkan jenisnya. Misalnya; botol plastik, botol kaca, kardus, kertas, sampai dengan minyak goreng bekas. Setelah itu sampah tersebut bisa disetorkan ke salah satu pengepul yang ditunjuk oleh bank sampah. Pengepul terdapat di setiap RT. Setiap hari tertentu, sampah yang telah terkumpul diambil oleh pihak bank sampah desa.
Proses pemilahan, selain dilakukan sendiri di rumah, juga bisa di pilah oleh petugas bank sampah, jika masyarakat tidak sempat untuk memilahnya.
Setiap jenis sampah mempunyai harga yang berbeda. Jadi selain rumah terbebas dari sampah. Juga mendapatkan hasil dari sampah yang telah di setor. Uang yang dihasilkan dari penyetoran sampah, bisa di ambil tergantung perjanjian. Bisa setiap hari raya, ataupun setiap bulan. Adanya bank sampah tersebut, selain membantu masyarakat desa Semen dalam pengelolaan sampah, juga untuk mengatasi pencemaran lingkungan akibat sampah yang tidak bisa terurai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H