Mohon tunggu...
Roudhotul Jannah
Roudhotul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jangan lupa membaca hari ini
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Melalui tulisan kamu bisa berbicara, berkata, bahkan mampu menyentuh seseorang yang tidak diketahui keberadaanya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesadaran dan Manajemen Diri (Happiness, Joy, and Sadness)

11 Desember 2022   22:46 Diperbarui: 11 Desember 2022   22:50 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidak adanya perasaan menderita, tentram, tenang, sejahtera dan bahagia adalah suatu kondisi yang disebut juga dengan happines, happynes & joy muncul saat kita menyantap makanan favorit, mendapatkan hadiah, atau ketika impian kita terwujud. Namun, bahagia juga bisa muncul bersamaan dengan emosi lain, contohnya emosi sedih. contohnya, sesorang calon mahasiswa bahagia diterima di perguruan tinggi favoritnya yaitu UIN Maliki Malang. Tetapi, dia juga merasa sedih karena harus berpisah dari keluarganya. Happines ditandai dengan merasa puas, lega, riang, damai, bangga, untung, bersyukur, dan bersemangat, sedangkan emosi sedih kebalikan dari happines & joy yang ditandai dengan malu, kosong, kecewa, kasihan, berduka, bersalah, kesepian, sengsara dan terlantar, ketika seseorang merasa sedih ia tidak ingin beraktivitas bahkan berpengaruh pada pola makan yakni tidak nafsu makan, psikolog paul ekmam menganggap emosi sedih menyebabkan manusia menjadi pasif.

Sedih adalah perasaan anak ketika melihat sesuatu yang membuat hatinya luluh dan timbul kesedihan dan merasa kehilangan sesuatu yang di senangi atau tidak terpenuhi apa yang diinginkan. Misalnya saja sang anak mempunyai hewan kesayangannya kelinci, di beri makan setiap hari lalu kelinci itu tiba-tiba hilang. Disitulah anak pasti merasa kehilangan dan timbul kesedihan. 

Kegembiraan dan kebahagiaan keduanya merupakan emosi di mana seseorang memiliki perasaan puas. Namun kedua perasaan tersebut bisa berbeda satu sama lain berdasarkan alasan yang menyebabkan perasaan tersebut dan sifat dari perasaan tersebut. J.D. Salinger, penulis Catcher in the Rye, pernah menulis, "Faktanya selalu terlambat, tetapi perbedaan yang paling tunggal antara kebahagiaan dan kegembiraan adalah bahwa kebahagiaan itu padat dan kegembiraan itu cair."

Happines : Suatu perasaan menyenangkan yang ditunjukkan dengan kenikmatan, kepuasan, kenyamanan, kegembiraan atau emosi positif yang membuat kehidupan menjadi baik dalam kesejahteraan, keamanan atau pemenuhan keinginan. Kebahagiaan bersifat abstrak dan tidak dapat disentuh atau diraba. Kebahagiaan erat berhubungan dengan kejiwaan dari yang bersangkutan. Menurut Biswas, Diener dan Dean (2007), kebahagiaan adalah kualitas dari keseluruhan hidup manusia apa yang membuat kehidupan menjadi baik secara keseluruhan seperti kesehatan yang lebih baik, kreativitas yang tinggi, pendapatan yang lebih tinggi dan tempat kerja yang baik.

Adapun ciri-cirinya yaitu:

 Menghargai diri sendiri 

Optimis 

Terbuka

Mampu mengendalikan diri

Joy : Digambarkan atau diartikan kebahagiaan yang lebih mendalam atau bersuka cita. Kebahagiaan dari joy ini lebih kearah rasa syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan dan perasaan karena telah berbuat kebaikan. Joy ini tidak mudah berubah dan hilang dari ingatan,jadi joy ini lebih kearah kebahagiaan mendalam dari lubukk hati seseorang yang tidak mudah atau tidak bisa dilupakan, rasa joy ini berkaitan dengan rasa damai,suka cita,dan ungkapan rasa syukur pada Tuhan.

Ciri : ketika seeorang berharap kepada Tuhan untuk mendapatkan sesuatu yang pada akhirnya bisa ia dapatkan.

Sadness

Kesedihan adalah emosi yang dirasakan ketika kehilangan sesuatu, baik obyek maupun orang lain, yang sangat penting atau sangat berarti dalam hidup. Penyebab utamanya adalah kehilangan dan keterpisahan, perubahan suasana atau lingkungan fisik, dan konflik dalam suatu hubungan. Sementara hal-hal yang dapat memicu munculnya perasaan sedih apabila mendengarkan musik dengan tempo yang lambat, berada di dekat orang yang mengalami kesedihan, atau mengingat peristiwa masa lalu yang menyedihkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesdihan faktor yang memepengaruhi kesedihan adalah usia, gender dan lingkungan sosial.

Macam-macam Sadness

kesedihan karena adanya kesalahan.

kesedihan karena adanya rasa putus asa.

kesedihan karena kesepian.

kesedihan karena rasa bosan.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun