Mohon tunggu...
Mukhoirotul Khomsah
Mukhoirotul Khomsah Mohon Tunggu... -

Mewarnai hari dengan imajinasi, merangkai kata dengan kisah \r\nKarena saya pemeran utama :D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Desain dan Kita

12 Agustus 2012   15:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:53 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"sadarkah kamu aku terlanjur sayang sama kamu, wahai anak desain"

Sembari mengotak-atik aplikasi corel draw yang saat itu aku hanya bisa sebagian kecil, atau malah sangat sederhana maklum masih belajar, aku melihat ada tumpkan buku yang bernilai desain tinggi. Alhasil aku tertarik dengan seni design. Sejak saat itu aku berniat untuk mengambil jurusan desain nantinya.

Selama beberapa bulan aku belajar seni ini, akhirnya aku berhasil menciptakan desain baju, lumayan untuk pemula. Aku menawarkan hasil design ku kepada teman-teman di kelasku. Mereka menyukainya dan berniat untuk menjadikanya kaos kelas. Namun sampai saat ini rencana itu tidak terlaksanakan. Saat itu kelasku sedang di tugasi untuk membuat sebuah pementasan drama. Aku mendapat tugas sebagai sie dokumentasi, dan aku berinisiatif untuk membuat sebuah poster pertunjukan kelasku.

Aku bingung menentukan gambar. Akhirnya aku buka internet dan mencari contoh desain poster, tapi tidak sesuai dengan yang aku mau. Aku ingat kalu aku mempunyai seorang teman yang masuk jurusan design. Aku mencari kontaknya tapi sayang, nomernya sudah tidak aktif. Dulu dia sudah pernah memberikan nomernya secara cuma-cuma. Lalu aku ingat dia punya akun facebook dan twitter, langsung aku search namanya dan kudapati wajahnya. Ya dia masih sama dengan yang dulu, masih berwajah kocak, tenang dan lemot.

Bertanya di twitter:

@reika15 Kamu bisa buat poster?

@rifin_a bisa kenapa?

@reika15 bisa minta tolong bantuin aku buat poster nggak?

@rifin_a boleh kapan ?

@reika15 kalau bisa secepatnya soalnya ini buru-buru

@rifin_a yaudah besok aja gimana? Kita ketemuan aja

@reika15 hem ya... aku besok pulang sore, kamu bisanya kapan?

@rifin_a kalau aku sih bisa kapan pun asal udah pulang

@reika15 yap besok aku kabarin lagi, makasih ya :)

Keesokan harinya aku bingung deadline sudah di depan mata, dan bodohnya aku nggak minta nomer HP-nya. Aku bertanya nomer Reika sama temenku yang satu sekolah dan dia tidak tahu tapi temanya tahu. Aku menyuruhnya meminta nomer Reika, tapi mungkin karena dikira aku mau ngrebut Reika, jadi temanya temanku itu nggak mau memberikan nomernya Reika dan dia menyuruhku untuk memintanya sendiri. Memang dia anak eksis si Reika sang anak MPK dan OSIS. Pasti mereka memilih Reika karena dia:


  1. Cakep
  2. Pasti mereka udah terhipnotis sama dia padahal dia itu super lemot
  3. Mereka cuam mengandalkan penglihatan saja dan nggak pake dipikir, masak mau milih yang jelas-jelas nggak tegas.
  4. Dia memang pinter desain


Alasan utama mereka itu pasti point pertama, mereka yang nggak waras pasti milih Reika karena udah kemakan sama penglihatan mereka dan amat sangat jelas mereka nggak sadar akan point kedua dan ketiga yang itu tuh amat sangat penting.

Akhirnya aku DM dia untuk minta nomer hpnya, tapi telat...... kenapa telat? Soalnya dia bales DM ku tiga hari berikutnya. Selama tiga hari itu dengan bekal seadanya aku memaksakan diri untuk mengedongkan aplikasi yang bernama Photoshop, dan itu sungguh menegangkan, tapi aku tahu beberapa karakteristiknya soalnya sudah diberi wangsit begini sama kakak ku tercinta:

"kamu dalami dulu corel, baru setelah itu bermainlah dengan photoshop yang rumit"

Dan turut dibantu oleh temanku yang juga terpaksa mengedongkan dengan photoshop, kami membuat poster seadanya dan super minimalis. Karena kelas kami tampil pertama kali di pertunjukan itu.

Setelah tiga hari berlalau aku mention dia:

@reika15 eh maaf ya posternya udah jadi..... kemaren kamu bales DM ku telat jadi aku kerjain sendiri.

@rifin_a iya maaf aku juga nggak tahu. Kamu bisa?

@reika15 bisa tapi ya gitu deh hasilnya

@rifin_a hahahahha ya udah nggak papa aku minta maaf nggak bisa bantu

@reika15 iya nggak papa kok. Makasih ya udah mau bantu :)

@rifin_a iya sama-sama :)

Semenjak kejadian itu, aku berusaha untuk mendalami seni design komunikasi visual. Dan sekarang aku di percaya untuk membuat poster untuk kegiatan di sekolah. Tak sia-sia dulu itu. Andai dulu itu jadi kita ketemuan entah apakah aku akan jadi seperti ini.

Sekarang kamu sudah handal di bidangmu sedang kan aku masih menjadi seorang pemula untuk bekerja di bidangmu. Aku percaya suatu saat nanti aku akan menjadi designer handal melebihi kamu Reika, yang selalu dipandang dengan tatapan kagum. Dunia bisa terbalik dan mungkin suatu saat kamu akan menatapku kagum karena aku berhasil di bidangku sendiri, tentunya hari itu akan ada.

Aku dengan hasil designku yang masih sederhana memang tidak mungkin dibandingkan dengan hasil desainmu yang super itu. Tapi jangan heran hasil penelitianmu pasti masih seperti seorang pemula bagiku. Dan mugkin kemampuan menghitungmu masih kurang. Kali ini aku akan bersungguh-sungguh di bidangku masalah nanti aku hebat atau tidaknya di bidangmu itu urusan nanti. Karena aku juga akan masuk ke jurusan desain setelah lulus dari sekolah umum dan aku harap bisa melawanmu yang sudah memiliki kemampuan dari sekolah khususmu.

"jika memang waktu akan menjawab, pasti nantinya aku bisa bertemu denganmu"

Kenangan : Tepat hari ini kita duduk berhadapan

Mengungkap kebohongan temanku :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun