10 Desember 2021 12:00 WIB
Pandemi Covid-19, sudah melanda negara kita selama hampir 2 tahun. Sangat banyak orang yang terkena dampak pandemi ini seperti siswa, mahasiswa, pendidik, karyawan kantor dan masih banyak lagi. Terlebih lagi terhadap pedagang ataupun penngusaha/penjual makanan atau minuman. Penjualan terhadap makanan/minuman langsung merosot turun karena adanya pandemi ini sehingga perekonomian pun menjadi susah.
Kita dapat mengambil contoh dari salah satu penjual minuman di RM.Singgah Ham, Pematang Siantar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pandemi Covid-19 terhadap penjualan minuman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi.
Adapun wawancara yang dilakukan yaitu bertempat di RM.Singgah Ham jln. Toba 2 no.78, Pematang Siantar pada 18 Oktober 2021. Berikut merupakan hasil dari wawancara yang dilakukan :
1. Bagaimana sikap si penjual dalam menghadapi pandemi ini
Si penjual mengatakan "kita harus sabar dan semakin bekerja keras dalam menyikapi pandemic ini. Ya nama nya juga musibah dan kita hanya bisa bersyukur dengan apa yang masih bisa kita nikmati serta dikurangi pengeluaran yang tidak perlu".
2. Bagaimana cara si penjual mengelola stres saat pandemi
Si penjual mengakatakan " dalam mengatasi stress saya bermain social media ataupun pergi keluar sebentar untuk menikmati alam ataupun mencari inspirasi baru dan pastinya tetap dengan menjalankan protocol kesehatan".
3. Bagaimana dengan kondisi keuntungan dan kerugian bisnis tersebut
"Ya pasti kondisinya pernah mengalami kerugian yang cukup besar dengan terbuangnya buah-buahan karena tidak ada yang memesan dan gula serta bubuk teh juga terbuang, namun terkadang pernah juga tidak mengalami kerugian sehingga mendapatkan keuntungan yang lumayan" kata si penjual.