Mohon tunggu...
Rosy RahayuPutri
Rosy RahayuPutri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta

Seorang mahasiswa yang hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Teman Cerita

1 Juni 2023   17:15 Diperbarui: 1 Juni 2023   17:16 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lalu bagaimana denganmu?" Pertanyaan rancu, entah apa yang dia maksud. Dasar manusia aneh.

"Apa?"

"Kenapa kamu bisa ada disini?"

"Aku hanya iseng saja kemari" Sebisa mungkin aku menghindari tatapannya. Tatapan mengintimidasi seperti sedang mewawancarai pelaku pebunuhan berantai.

"Kau tidak pandai berbohong, Nona" ucapannya membuatku sedikit bergidik ngeri.

"Kamu tidak akan mungkin ada di ruangan ini jika tidak ada suatu hal yang membuatmu ada disini. Jiwamu pasti sudah mati juga kan? Luka mu mungkin lebih parah ketimbang luka ku."

"Sok tahu" tukasku begitu saja. Aku hanya bisa merasakan satu sayatan. Entahlah, rasanya sudah tidak lagi bisa untuk merasakan hal-hal yang membuatku seperti ini.

"Kamu tahu ini ruang apa?" Gelengan kepalaku kurasa sudah cukup untuk menjawab pertanyannya tanpa harus mengeluarkan kata-kata.

Dia berdiri, berjalan dengan sedikit tertatih. membawa lenteranya. Aku hanya memandangi setiap langkah yang mengarahkannya pada sudut ruangan. tertera dua kata yang tertulis menggunakan kapur putih di dinding.

Keningku berkerut, rasanya tak masuk akal. Tapi aku juga tak tahu siapa yang mengantarkanku kemari, pada ruang gelap yang berisi satu manusia dengan lukanya.

"Ruang kehampaan" lirihku yang mungkin masih bisa terdengar olehnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun