Misalnya, teknologi vertical farming yang menggunakan lebih sedikit lahan dan air dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan di tengah keterbatasan lahan pertanian konvensional. Ini adalah salah satu cara bagaimana riset dan teknologi dapat berkontribusi secara langsung pada kemandirian pangan dan keberlanjutan lingkungan [4].
 Kesimpulan
Kemandirian riset di Indonesia, terutama di sektor teknologi, pangan, dan energi, adalah tantangan sekaligus peluang besar bagi masa depan bangsa ini. Dengan memanfaatkan teknologi secara optimal dan mengintegrasikan riset di berbagai sektor, Indonesia dapat mewujudkan kemandirian pangan dan energi yang berkelanjutan.
 Dukungan pemerintah dalam hal kebijakan, pendanaan, dan pengembangan sumber daya manusia sangatlah penting untuk mencapai tujuan ini. Di masa depan, riset yang inovatif dan berbasis teknologi akan menjadi fondasi bagi Indonesia yang lebih mandiri, berdaulat, dan berkelanjutan.
Referensi
Alifputri, K. (2021). No Coal, Go Green! Indonesia's Energy Transition Towards Net Zero Emissions.
Hunggul Yudono Setio Hadi Nugroho, D. R. (2022). Toward Water, Energy, and Food Security in Rural Indonesia:. 25.
John Kimani Kirari, M. A. (2018). Supporting Indonesia's Renewable Energy. 18.
Lestari, H. S. (2018). PERTANIAN CERDAS SEBAGAI UPAYA. Jurnal Agrita Vol 2. No. 1,, 5.
Manuela Fritz, M. G. (2021). Turning Indonesia Organic: Insights from Transdisciplinary. 20.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H