Mohon tunggu...
rosyid faqih redianto
rosyid faqih redianto Mohon Tunggu... PNS -

orang kecil yang ingin menjadi besar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[RINDU] Rindu Aku Rindu Kamu

8 September 2016   08:25 Diperbarui: 8 September 2016   08:39 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih dari sewindu dan aku masih seperti ini,

memutar arah tak tahu jalan pulang.

Sudah ku coba menjauh menepi seribu langkah,

tapi tetap saja aku dalam kegelapan.

Berawal dari lampau yang menyesatkan,

mencabik asa, menenggelamkan harapan.

Pikirku, dunia ini surga,

aku bersenang-senang, menari dan melayang.

Tapi ternyata bukan,

aku semakin larut dalam kesesatan.

Minum-minuman, obat-obatan, menjadi bagian dalam kehidupan.

Aku rusak.

Aku hancur.

Surgaku lenyap, neraka di hadapanku.

Aku rindu...

Aku rindu kamu...

Kamu selalu hadir dalam bunga tidurku.

Bersayap putih, tersenyum manis di atas singgasanamu.

Wajahmu cerah, berkilau indah memancar cahaya surga.

Tak tertahan lagi aku membendung air dalam netraku,

semua pecah, deras membasahi penyesalanku.

Kini tak ada lagi kekuatan dalam jiwaku,

hanya ada rindu, rindu, dan rindu.

Rindu kamu,

aku yang dulu.

Salam,

Pengemis asa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun