Hadits ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu bukan hanya suatu pilihan atau kebajikan, tetapi merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Kewajiban ini mencakup berbagai jenis ilmu, baik ilmu agama yang berhubungan dengan ibadah dan akhlak, maupun ilmu umum yang bermanfaat untuk kehidupan dunia. Nabi menegaskan bahwa setiap Muslim, tanpa memandang status sosial atau jenis kelamin, memiliki tanggung jawab untuk terus belajar dan mencari pengetahuan.Â
4. Perlakuan yang Adil Terhadap Anak
Nabi dengan tegas menolak perlakuan yang pilih kasih dan mendorong keadilan di antara anak-anak. Beliau percaya bahwa anak laki-laki dan perempuan harus diperlakukan dengan setara, memastikan mereka memiliki kesempatan yang sama dalam hal cinta, kasih sayang, dan pendidikan.
Contoh: Suatu ketika, seorang sahabat memberikan hadiah kepada salah satu anak laki-lakinya, tetapi tidak kepada anak-anak lainnya. Nabi Muhammad SAW menegur dan menyuruhnya untuk bersikap adil terhadap semua anaknya.
5. Menghormati Martabat Anak
Nabi Muhammad SAW sangat berhati-hati dalam menjaga martabat anak-anak, bahkan saat mengoreksi kesalahan mereka. Beliau percaya bahwa anak-anak tidak boleh dihina atau direndahkan, dan kesejahteraan emosional mereka harus dijaga.
6. Mendorong Tanggung Jawab dan Pertumbuhan
Beliau juga mendorong anak-anak untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka dan tumbuh menjadi individu yang mampu. Beliau mengizinkan mereka berpartisipasi dalam aktivitas yang dapat membangun karakter mereka, seperti membiarkan anak-anak kecil menemaninya dalam berbagai tugas atau acara, agar mereka bisa belajar dengan contoh langsung.
Nabi dikenal karena memperbolehkan anak-anak berpartisipasi dalam acara-acara sosial dan keagamaan yang penting, mengajarkan mereka keterampilan hidup secara praktis.
7. Menjadi Teladan
Nabi Muhammad SAW menjadi contoh yang kuat sebagai teladan bagi anak-anak. Perilakunya sendiri mencerminkan ajaran moral yang beliau sampaikan. Beliau menunjukkan rasa hormat, kejujuran, dan kerendahan hati dalam semua aspek kehidupan, yang menjadi pelajaran penting bagi anak-anak untuk dipelajari melalui pengamatan.
Secara keseluruhan, pendekatan pola asuh anak oleh Nabi Muhammad SAW didasarkan pada cinta, keadilan, rasa hormat, dan pendidikan. Beliau memperlakukan anak-anak sebagai individu yang berharga, membantu mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab secara moral dan penuh kasih sayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H