Peran Sastra Siber Terhadap Dunia Kesusastraan :Â
Sastra Siber Sebagai Babak Baru diDunia Kesusatraan
Â
Rosyidah Khairul BariyyahÂ
1195020133 Â
Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Kata "Sastra" dalam Bahasa Indonesia, sebenarnya mengambil istilah dari bahasa  Sansekerta  yaitu "shastra". Kata "sas" memiliki makna instruksi atau pedoman, dan "tra" berarti alat atau sarana. Dalam pemakaiannya, kata "sastra" sering ditambah awalan su sehingga menjadi susastra. Awalan su tersebut memiliki makna baik atau indah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kata "susastra" berarti hasil karya yang baik dan indah.
Sedangkan sastra menurut Plato, adalah hasil tiruan atau gambaran dari kenyataan (mimesis). Hal tersebut karya sebuah karya sastra harus merupakan bentuk teladan alam semesta sekaligus menjadi model kenyataan kehidupan manusia sehari-hari.
Lalu, menurut Sapardi Djoko Damono (1979), sastra adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium penyampaiannya. Sastra juga menampilkan gambaran kehidupan manusia dan kehidupan tersebut adalah suatu kenyataan sosial.
Kemudian, menurut Mursal Esten (1978), sastra merupakan pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai bentuk perwujudan (manifestasi) dari kehidupan manusia dan masyarakat. Dalam sastra, penyampaiannya menggunakan bahasa dan memiliki efek positif bagi kehidupan manusia.