Mohon tunggu...
Rosyida Nur Rohma
Rosyida Nur Rohma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 2024 di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kasus Kekerasan di Lingkungan Sekolah Meningkat, Nilai-Nilai Pendidikan Perlu Diperkuat

15 Februari 2024   14:25 Diperbarui: 15 Februari 2024   14:46 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Direktorat Sekolah Dasar ikut turut memberi informasi dan mengajak kita untuk serentak bergerak menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak-anak, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat, dengan cara membagikan pemahaman tentang perundungan atau bullying. Poster ini bisa digunakan sebagai materi penyampaian tentang perundungan pada peserta didik.[4]

Kasus kekerasan yang terjadi merupakan pertarungan identitas manusia Indonesia yang mana kita memiliki begitu banyak keanekaragaman. Karakteristik peserta didik harus dipahami betul, harus diawasi betul sebab mereka sedang dalam masa keingin tahuan yang tinggi dalam melakukan suatu hal. Jadikan Pancasila sebagai dasar penegas identitas bangsa untuk anak, fondasi filosofis memuat jiwa bangsa, cita-cita luhur bangsa, rasa perasaan sebagai bangsa, dan nilai-nilai hidup berbangsa. Seperti yang ditegaskan oelh Ki Hadjar Dewantara, penenalan terhadap para siswa dan dialog edukatif untuk menumbunhkan karakter dan sekedar mengembangkan kemampuan inteletual dalam semangat kompetisi individualism.[5]

Marilah kita sebagai manusia Indonesia, menjaga Identitas bangsa kita dengan cara positif. Bukan perkara mudah memperjuangkan pendidikan, hanya saja demi masa depan bangsa yang lebih baik perlu adanya persatuan dalam memerangi kasus-kasus kekerasan di sekolah. Tidak ada yang tidak mungkin filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dengan dasar-dasar nilai pendidikannya siap menjadi pedoman kita bersama dalam memperbaikinya. Melalui pendidikan yang memerdekakan butuh para penuntun dalam proses pembelajaran.

Daftar Pustaka :

[1]https://www.kompas.tv/regional/447669/kondisi-terkini-siswa-smp-korban-bully-di-cilacap-patah-tulang-rusuk-dan-harus-dioperasi

[2] https://www.kompas.tv/regional/465603/kasus-bullying-siswi-sd-berujung-damai

[3]https://www.kompas.tv/regional/467526/ratusan-siswa-smp-suarakan-anti-kekerasan-dan-tolak-bullying?medium=whatsapp

[4] https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/stop-perundungan-atau-bullying

[5] https://storage.googleapis.com/guru-lms-gtk-content-cdn-production/PPG2023/PPGPRAJAB/Filosofi%20Pendidikan%20Indonesia/2022%20%5BInti%5D%20Filosofi%20Pendidikan%20Indonesia.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun