Mohon tunggu...
Rosya Mawaddah Susanto
Rosya Mawaddah Susanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rosya

Rosya Mawaddah S PBS A UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sosok di Balik Kelancaran Mengajiku

10 Mei 2022   17:50 Diperbarui: 12 Mei 2022   11:39 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu ketika terdapat sebuah acara yang berbanama "Jambore Anak Sholeh" dan acara tersebut di khususkan untuk TPA di seluruh kecamatan di daerahku, dan terdiri dari beberapa rangkaian perlombaan dan perkemahan. Tentunya ibuku sekaligus guru ngaji di TPA ku mulai sibuk mempersiapkan murid-muridnya untuk mengikuti acara tersebut. 

Mulai dari berlatih sholawat, pidato, cerdas cermat, menghafal surah-surah pendek, dan membuat seragam. Hari yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba, ibuku yang kerap disapa Ibu Nanik pun sibuk mempersiapkan segala urusan, mulai dari administrasi peserta, mengarahkan muridnya untuk menata tenda dan lain sebagainya. 

Tak lama kemudian, memasuki waktu perlombaan, kamipun segera di arahkan oleh guru mengaji sekaligus ibuku untuk segera menuju tempat perlombaan masing-masing. Pada saat itu ibuku sibuk mondar mandir guna mendampingi semua muridnya yang berlomba.

Setelah menjalani beberapa rangkaian acara tibalah kami semua di penghujung acara, yaitu acara penutupan dan pengumamn pemenang lomba. Sangat tak disangka-sangka, Alhamdulillah TPA Nurul Iman, berhasil menyabet piala juara umum. 

Tak sia-sia kami semua latihan dengan keras, yang tentunya disertai dengan bentakan-bentakan dan kelucuan dari guru ngajiku. Kemudian kami pulang dengan hati yang sangat gembira.

Setelah acara Jambore Anak Sholeh dan memenangkan lomba, murid-murid ibuku termasuk aku, semakin semangat untuk mengaji, karena ibuku selaku guru mengajiku mulai mengajari kami doa-doa, dan bacaan-bacaan sholat yang mungkin terkadang masih lupa, atau ada yang belum hafal. 

Selain itu, kami juga diajarkan untuk mulai menghafal surah-surah pendek. Ketika hendak pulang dari TPA kami diberi tebakan terlebih dahulu. Nah, siapa cepat dia dapat, yang bisa menjawab dengan cepat dan benar pasti pulang dahulu. 

Kamipun selalu antusias dalam menjawab pertanyaan, walau terkadang jawaban kami salah, tak jarang juga beberapa dari kami menjawab dengan asal asalan.

Nah, metode-metode seperti mengingat huruf hijaiyah dengan nama tetangga atau benda yang lain, tebak-tebak an sebelum pulang, dan dengan metode mengajar yang tegas, serius tapi santai membuat murid-muridnya termasuk aku, semangat belajar mengaji, dan mudah sekali menerima serta mengingat apa yang disampaikan ibuku selaku guru mengajiku. 

Karena beliau memiliki metode yang asik bagi kami.   

Waktu terus berjalan, kami semua sudah mulai beranjak remaja, tentunya kamipun sudah jarang sekali mengaji bersama di mushola, karena kebanyakan dari kami disibukkan oleh kegiatan di sekolah hingga sore, atau terkadang sudah malas dan capek dikarenakan tugas-tugas yang diberikan di sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun