Mohon tunggu...
Rosyadah Rensy DMP
Rosyadah Rensy DMP Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Tari adalah bahasa tersembunyi dari jiwa - Martha Graham"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskriminasi terhadap Individu atau Kelompok Berdasarkan Etnis

5 Oktober 2023   15:33 Diperbarui: 5 Oktober 2023   16:21 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Diskriminasi terhadap individu atau kelompok berdasarkan etnis memiliki latar belakang yang beraneka ragam. Faktor yang mempengaruhi diskriminasi etnis antara lain:

1.Adanya praduga negatif kepada suatu etnis tertentu yang berkembang di masyarakat.

2.Ketidakadilan dalam sumber daya, yang dapat membuat perselisihan antar etnis.

3.Pengaruh sejarah dan politik, seperti perang dan permasalahan ernis yang terjadi di masa lalu.

4.Kebijakan pemerintah yang pilih-pilih, seperti pembatasan hak dan kesempatan bagi etnis tertentu.

 Tindakan diskriminatif atau intoleran sering terjadi pada etnis minoritas, misalnya etnis Tionghoa, orang Aceh, dan orang Papua. Etnis Tionghoa sering menerima perilaku diskriminatif, misal dalam jabatan di pekerjaan karena etnis yang dimilikinya. Orang Aceh mendapat perilaku diskriminatif terhadap penduduk minoritas yang tidak beragama Islam. Orang Papua mendapat perilaku diskriminatif berupa orang kulit hitam bahwa orang kulit hitam merupakan orang hina dan perlu diasingkan.

 Tindakan diskriminatif dapat memicu terjadinya pembatasan hak-hak asasi individu atau kelompok. Diskriminasi juga berdampak pada kondisi individu atau kelompok, misalnya pendidikan, ekonomi, hubungan antat individu, dan lain-lain. Oleh sebab itu, penting untuk menghentikan perilaku diskriminasi dan menyebarluaskan kesetaraan bagi semua individu atau kelompok tanpa memandang latar belakang etnisnya.

 Diskriminasi terhadap individu atau kelompok berdasarkan etnis adalah segala bentuk pemilihan atas ras dan etnis yang mengakibatkan pembatasan hak-hak asasi. Undang-Undang No. 39 tahun 1999 mengenai Hak Asasi Manusia mendefinisikan diskriminasi sebagai setiap pembatasan atau pengecualian yang didasarkan pada agama, suku, tas, etnik, status sosial, golongan, kelompok, jenis kelamin, keyakinan politik, status ekonomi, dan bahasa. 

Diskriminasi terhadap individu atau kelompok berdasarkan etnis adalah suatu perbuatan, aksi, atau kebijakan yang memandang seseorang atau kelompok secara tidak adil atas dasar karakteristik dari etnis tertentu. Diskriminasi bisa menimbulkan efek yang tidak terduga, dapat menimbulkan dampak negatif. Masalah-masalah ini muncul karena banyak diskriminasi yang dilakukan di masa lalu tidak segera membuat seseorang membuat keputusan sesegera mungkin (Kumarj dan Maharaj, 2006).

 Diskriminasi etnis di Indonesia masih terjadi dan berdampak pada beberapa bidang kehidupan. Ini merupakan contoh diskriminasi etnis yang pernah terjadi di Indonesia (Bagir, Zainal Abidin, dkk.2011)

1.Kerusuhan Mei 1998. Kerusuhan yang terjadi diberbagai kota di Indonesia dan menargetkan etnis Tionghoa. Toko dan rumah etnis Tionghoa dihancurkan dan banyak orang Tionghoa menjadi korban kekerasan. Penyebab kerusuhan Mei 1998 adalah krisis ekonomi yaitu nilai tukar rupiah pada dollar AS merosot, akibatnya banyak perubahan yang bangkrut, jutaan orang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), 16 bank dibubarkan, dan beberapa proyek atau rencana besar dihentikan; ketidakpuasan akan politik pada era itu yaitu ketidakpuasan terhadap orde baru yang di orde baru ini banyaknya kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme, juga pembangunan tidak merata yang terjadi di Indonesia.;

demonstrasi mahasiswa yang terjadi diawali karena krisis moneter serta disebabkan oleh tragedi Trisakti dimana empat mahasiswa Universitas Trisakti tewas pada demonstrasi tanggal 12 Mei 1998.; diskriminasi etnis orang Tionghoa banyak toko dihancurkan dan banyak warga Tionghoa yang meninggalkan Indonesia, sebab dan alasan kerusuhan terjadi belum ada kejelasan sampai sekarang.; provokasi dan penjarahan. Akhir kerusuhan ini yaitu dengan Soeharto turun tahta dan banyaknya korban tewas.

2.Kasus di Sambas-Kalimantan Barat tahun 1998-1999. Kasus ini terjadi antara suku Dayak dan Madura. Banyak orang Madura menjadi korban kekerasan dan pembunuhan.

3.Kasus di Sampit- Kalimantan Tengah tahun 2001. Kasus antara suku Dayak dan Madura. Banyak orang Madura menjadi korban kekerasan dan pembunuhan. Penyebab kasus ini yaitu pencurian ayam oleh warga suku Madura dan dianiaya oleh suku Melayu. Dampaknya terjadi saling balas membalas dan mengakibatkan kerusuhan, pengrusakan, dan perkelahian. Akhirnya pemerintah memutuskan untuk memindahkan warga Madura dari Kambas ke Kotamadya Pontianak Kalimantan Tengah.

4.Penjarahan kepada etnis Tionghoa 1998. Kasus terjadi pada bulan Mei tahun 1998, toko orang Tionghoa dijarah dan dirusak karena orang Tionghoa mendominasi perekenomian sedang saat itu terjadi krisis moneter.

5.Diskriminasi kepada etnis Tionghoa masa Orde Baru. Pemerintah mengeluarkan aturan terhadap etnis Tionghoa, misalnya pelarangan terhadap budaya Tionghoa dan larangan perayaan Tahun Baru serta upacara ritual kebudayaan Tionghoa.

6.Diskriminasi kepada etnis Tionghoa bidang pekerjaan dan jabatan. Etnis Tionghoa kerap tidak diterima dalam hal pekerjaan atau jabatan karena etnis yang dimilikinya.

 Diskriminasi etnis bisa memberikan efek yang luar biasa pada kondisi kesehatan mental korbannya dan membawa dampak dalam masyarakat. Beberapa pengaruh diskriminasi terhadap masyarakat:

1.Menimbulkan luka psikologis pada korban diskriminasi, misal rasa malu, rendah diri, dan kurang percaya diri.

2.Memicu terjadinya masalah di masyarakat.

3.Merusak kekompakan masyarakat.

4.Menyebabkan terjadinya pembatasan-pembatasan, misal pembahasan penggunaan tempat ibadah bagi masyarakat.

5.Menyebabkan terjadinya diskriminasi dalam bidang ekonomi, seperti dilakukan larangan berdagang eceran oleh warga asing di masyarakat pedesaan.

 Diskriminasi etnis dapat menimpa siapa pun dan dapat terjadi karena masyarakat belum bisa memahami perbedaan yang ada. Beberapa cara mengatasi diskriminasi etnis:

1.Menghargai perbedaan yang ada

2.Mengetahui bahwa setiap manusia memiliki hak asasi yang sama.

3.Meningkatkan pemahaman akan berbagai etnis dan budaya.

4.Membuat strategi untuk mengatasi diskriminasi berdasarkan etnis.

5.Fokus pada kelebihan diri sendiri dan menutup telinga ketika mendengar kata-kata yang menyakitkan.

6.Mencari dukungan dari organisasi yang peduli dengan masalah diskriminasi.

7.Membuat organisasi kebudayaan yang dapat menyatukan berbagai etnis untuk mencegah terjadinya diskriminasi etnis.

8.Meningkatkan kesadaran tentang pengetahuan akan berbagai ras/ etnis.

 Berdasarkan berbagai sumber yang ada, diskriminasi etnis merupakan salah satu diskriminasi yang mengarah sensitif dan memerankan potensi dalam adanya masalah di Indonesia. 

Diskriminasi dapat berupa verbal dan nonverbal. Untuk membereskan diskriminasi etnis, beberapa cara bisa dilakukan yaitu dengan menghargai setiap perbedaan yang ada, menambah pengetahuan tentang berbagai etnis dan budaya, membuat strategi dalam menghadapi diskriminasi etnis, dan mencari dukungan dari organisasi yang peduli akan masalah diskriminasi etnis. Juga fokus pada diri sendiri dan tidak mendengarkan kata-kata yang menyakitkan, membuat organisasi kebudayaan yang bisa mengatasi konflik diskriminasi, dan meningkatkan pemahaman akan berbagai etnis. Sehingga, penting untuk menghargai perbedaan yang ada karena setiap manusia memiliki hak asasi yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun