Mohon tunggu...
Rosya Megawati
Rosya Megawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pecinta dunia pena

Membaca dan menulis merupakan olahraga untuk mempertajam pola pikir, rasa, dan panca indera agar memiliki kesadaran kritis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Surat untuk Keadilan

18 Februari 2020   08:56 Diperbarui: 18 Februari 2020   08:56 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SURAT UNTUK KEADILAN

Oleh: Rosya Megawati

 

Wahai keadilan... dimanakah kau berada?

Aku ingin menyampaikan pesan padamu

Tetapi, harus kemana pesan itu kusampaikan

Aku pun tak tahu

Aku ingin mencarimu demi pilar kebenaran

Tetapi, harus kemana aku mencarinya?

Aku pun tak tahu rumahmu

Kau begitu sulit tuk ditemukan

Kau selalu sembunyi dibalik tirai identitas nepotisme

Kau memakai pakaian identitas jarak rumah

Membuatku berpikir dua kali untuk menemukanmu

Kadangkalanya kau menjelma sebagai saudara atau sahabat

Aku pun terdiam tak bisa menyuarakanmu dengan lantang

Aku harus bagaimana untuk berkata padamu

Berkata tentang keadilan untuk kaum mayoritas dan minoritas

Tak ada yang dikecualikan atau dikorbankan

 Wahai keadilan sejati.... Aku ingin berpesan padamu

Mungkin aku tak bisa menemukanmu

Tak tahu rumahmu atau wujudmu

Tapi, kau tahu isi pikiran dan perasaanku

Tolong... keluarlah... tunjukkan wujudmu

Pada manusia-manusia yang tak kenal dirimu

Pada manusia yang tak berpikir dan takberhati

Pada manusia yang hidup dengan ego dan arogansinya

Keadilan, jadilah guru bagi mereka yang tak mengenalmu

Kenalkan dirimu pada mereka yang hidup di dalam atap kapital dan nepotis

Ajarkan mereka tentang kemanusiaan yang adil

Ajarkan mereka untuk tidak egois, tetapi setiakawan

Wahai keadilan...

Dimanakah kau berada sesungguhnya

Pada siapakah kau berpihak?

Apakah aturan hidup tak bisa kau kuasai dan kau rebut dari tangan-tangan para pemuja ego?

Wahai keadilan...

Berbuatlah seadil-adilnya

Sadarkan manusia dari tirani ego dan kesewenang-wenangan

Hiduplah dan muncullah di tengah era yang tak kenal logika dan kemanusiaan

Mojokerto, 18 Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun