Akhirnya hasil pemilu pilpres 2019 menyatakan bahwa Paslon Jokowi-Aminlah yang menang dan menjadi presiden dan wakil presiden untuk periode berikutnya.
Dan siapa sangka pak Jokowi bisa merangkul rivalnya itu untuk bergabung di kabinet nya dan menjadi menteri pertahanan. Kemudian siapa sangka juga pak Prabowo memiliki hati yang lapang dan berjiwa besar mengabdi untuk negara dan bersedia menjadi pembantu presiden yang selama ini menjadi rivalnya untuk memimpin negeri ini.
Bagi saya ini adalah contoh orangtua sekaligus pemimpin yang lagi memberi contoh kepada anak-anaknya, kepada saudara-saudaranya yang sebangsa dan setanah air untuk tetap menjaga kerukunan yang lebih mengedepankan kebhinekaan dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu kenapa kita sebagai pendukung salah satu Paslon harus bertikai dan bertengkar, bahkan mungkin saja ada yang tidak berkomunikasi sampai sekarang hanya karena perbedaan pilihan.
Berkaca daripada hal itu, didalam masa kampanye 2024 juga banyak pertikaian yang terjadi karena perbedaan pilihan. Saling menjelekkan pun masih ditemui di 2024 ini. Apalagi 2024 ini politik di Indonesia sangat memanas. Tapi menurut saya secara pribadi, para Paslon yang mencalonkan memiliki niat baik untuk kemajuan negara Indonesia ini.
Saya yakin selama masa kampanye, banyak perbedaan-perbedaan yang terjadi. Sehingga hal itu membuat hubungan kita dengan sesama jadi retak. Ada tetangga yang saling bermusuhan, ada persahabatan yang retak, ada suami istri yang tidak bercakapan hanya karena berbeda pilihan. Dan masih banyak hal lagi yang ditemui karena beda dukungan satu sama lain.
Masa tenang kampanye 2024 ini sudah dimulai, artinya kegiatan-kegiatan yang dilakukan utk mendukung salah satu Paslon tidak ada lagi.Â
Maka, kita sebagai warga negara Indonesia mari memanfaatkan waktu masa tenang kampanye ini agar saling berintrospeksi diri.Â
Jika selama kampanye, kita mengeluarkan kata-kata yang membuat hati sesama kita tersakiti, mari rajut kembali dimasa tenang ini.
Bahkan kata-kata kita dimedia sosial yang mungkin menyebarkan Hoax dan ujaran kebencian. Mari diperbaiki dimasa tenang ini.
Mari kita wujudkan lagi kebhinekaan tunggal kita.Â