Kegiatan hari ini diakhiri dengan makan sepiring nasi goreng buatan Malika bersama kedua anak didiknya. Tawa canda menghiasi meja makan di dapur itu, banyak pelajaran baru yang didapat kedua anak didiknya hari ini. Pelajaran hari ini jauh lebih berharga dari sebuah pelajaran akademik yang mereka tinggalkan selepas istirahat siang. Pelajaran tentang nilai kehidupan, akan jauh lebih berharga untuk menjadi bekal masa depan mereka, dibanding selalu memaksakan tuntutan akademik yang terlalu berat bagi mereka.
'Kunci menggapai cinta anak didikku, ternyata adalah kesabaran untuk memberikan mereka waktu menerima kehadiran orang baru dalam dunia mereka. Mereka adalah anak yang sangat peka dengan sebuah rasa, kasih sayang yang tulus adalah jalan memasuki dunianya. Mendidik dengan hati adalah cara menarik mereka pada dunia nyata.'Â
"Catatan Guru Pendamping Khusus"
-Malika Shakayla Putri Rivansyah-
*** Selesai ***
Terima kasih bagi yang telah berkunjung membaca cerpen ini dari awal hingga akhir.Â
Masih ingin membaca petualanga Ibu guru Malika bersama dua bocil berikutnya?Â
Yuk, tinggalkan komentar... dukungan para pembaca akan menambah semangat penulis, untuk menuliskan cerita baru berikutnya... ^_^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H