Mohon tunggu...
Enok Roswati
Enok Roswati Mohon Tunggu... Guru - PNS, Penulis, Pebisnis

Hal terindah adalah dapat memberikan kebermanfaatan untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Merindukan Kehadiran Anak Perempuan

25 November 2021   15:30 Diperbarui: 25 November 2021   15:54 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selepas adzhan maghrib, terdengarlah tangisan bayi mungil yang baru melihat dunia ini. Setelah dibersihkan, segera Akbar mengadzani bayi cantik, secantik wajah ibunya itu. Aisha dipindahkan ke ruang rawat, "Sayang terima kasih" hanya kata itu yang mampu diucapkan suaminya, haru dan bahagia seolah menjadi satu saat ini. 

"Sama-sama... bunda tepatin janjinya ya... bunda dan dede bayinya baik-baik aja ayah." "iya sayang... bayinya secantik bundanya." kecupan sayang dan perlakuan lembut suaminya, membuat hati perempuan ini yang menyandang istri dan ibu dari ketiga anaknya selalu jatuh cinta pada suaminya. 

"Tapi, ini terakhir ya bun... jangan lagi minta bayi lagi. Ayah ga sanggup ada di situasi seperti tadi lagi." keluh suaminya. "Kalau gitu... ayah jangan deket-deket bunda ya, ayah kalau udah  nempel sama bunda ga mau lepas" goda Aisha. "Ish, kalau dekat bunda sih wajib bun hukumnya" keukeuh Ayah. Keduanya sama-sama tersenyum. "Tahan 40 hari dulu, yah..." celetuk kakak diikuti rombongan keluarganya membuka pintu ruangan.

"Coba kalau dari dulu ayah ijinin bunda hamil lagi, ayah ga akan ketuaan sekarang." sahut abang anak keduanya, yang meminta dipanggil abang ketika adiknya lahir. "Enak aja, bilang ayah tua... gini-gini ayah masih kelihatan muda, bunda aja masih jatuh cinta kok sama ayah. Iya kan bun?" tanya suaminya mencari pembenaran, dibalas dengan senyuman simpul istrinya. Serempak semua keluarga di ruangan itu tertawa. Usia sang ayah 12 tahun lebih tua dari bundanya, tapi karena menjaga pola hidupnya sang ayah masih terlihat muda dari usianya.

Kebahagiaan menyelimuti keluarga Akbar dan Aisha dengan hadirnya sang putri kecilnya yang begitu cantik. Bayi cantik itu diberi nama Rayya Nafisah Putri Akbar. Ibu mertua Aisha, sangat telaten membantu Aisha mengurus bayi mungilnya. Ibu kandung Aisha saling bergiliran bersama mertuanya mengunjungi rumah Aisha. 

Suaminya sekarang memiliki sekertaris pribadi, akhirnya memilih laki-laki untuk menjadi sekertarisnya agar tidak ada lagi alasan cuti melahirkan. Semenjak kelahiran putrinya, Akbar mengurangi jam kerja di kantornya, semua urusan kantor diurus oleh wakil dan sekertarisnya. Putri kecilnya seperti tidak bisa jauh dari sang ayah. Setiap kali jauh dari sang ayah, bayi mungil itu menangis, dan akan tenang jika dalam dekapan sang ayah. Kebahagiaan selalu datang di saat yang tepat.

"Karena Allah bersama prasangka hamba-Nya. Maka didiklah hatimu untuk selalu bersyukur dan menerima. Ciptakan sebanyak-banyaknya fikiran positif dan berdo'alah kepada-Nya. Karena sesungguhnya Allah akan menghadirkan banyak pertolongan, sehingga bahagia yang kamu impikan akan jadi nyata."

Merindukan Kehadiran Anak Perempuan

By. Enok Roswati

#Selesai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun