aku hanya diam duduk disini, hanya bisa menatap dari kejauhan.
aku masih tak percaya..air mataku hampir saja kembali menetes. aku menatap ibuku.
dia tahu apa yang terjadi antara aku dan Rama lebih dari tiga puluh tahun yang lalu.
"Nak, Allah telah menunjukkan kekuasaannya..berbahagialah"
Aku kembali mengintip keluar jendela..tampak disana Mas Rama yang tak lagi muda
dia turun dari mobilnya.. tampak canggung. tapi bagiku dia masih Rama yang dulu
Rama yang aku cintai ketika aku masih remaja
dia cinta pertamaku..
Dia masih Rama ku yang kutemui dibangku SMA
Kini diusia kami yang sudah senja ini, kami kembali bertemu
kali ini dalam ikatan pernikahan yang tidak pernah kami impikan lagi.
satu satu seserahan yang dibawa mas Rama dan anak anaknya memasuki rumahku,
terdengar di kejauhan suara gelak tawa dan keakraban antara anak anakku dan anak anak mas Rama
sungguh indah..bagaimana Tuhan menautkan apa yang pernah terpisah selama puluhan tahun
hilang, tumbuh dan berganti menjadi sebuah cinta yang baru...cinta yang murni
Sesaat mas Rama selesai mengucapkan ijab kabulnya didepan penghulu,
dia menatapku ..masih terlihat jelas ada rasa tidak percaya diwajahnya...
kami kembali bersama setelah melewati manis dan pahitnya cinta yang lain, cinta yang tidak kalah suci
cinta yang mengajarkan kami kedewasaan
Dia menggandeng tanganku...berjalan melewati keluarga kami,
terdengar riuh sorakan keluarga yang memberikan selamat dan menggoda kami
kami memang tidak lagi muda..
kami memang tidak lagi duduk di bangku SMA
tapi disini kami akan memulai kisah kami yang sempat tertunda...
kami melangkahkan kaki di panggung ini, kami berdansa sepeti 35 tahun yang lalu.
teruntuk Pakde Rama & Bude Ayu..
"Endless Love"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H