Teknologi adalah alat yang telah membawa perubahan signifikan dalam cara kita hidup dan berinteraksi. Teknologi seringkali dikaitkan dengan mesin dan otomatisasi, dan telah membawa banyak kemudahan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah memungkinkan komunikasi yang lebih dekat, memungkinkan kita untuk terhubung dengan teman-teman dari berbagai pulau dan tempat yang jauh. Penggunaan teknologi ini sebaiknya dimanfaatkan untuk memperkuat hubungan sosial dan berbagi pengetahuan positif yang memperkaya integritas bangsa. Dengan cara ini, masyarakat dapat belajar bagaimana menghadapi perbedaan dengan menghargai satu sama lain, yang pada akhirnya akan membantu menciptakan cita-cita bangsa yang aman dan damai. Penggunaan teknologi juga dapat membantu meredakan konflik di lingkungan kita, seperti ketika ada ketidakpuasan di antara warga desa A. Dengan menggunakan teknologi, kita dapat lebih baik memahami perspektif mereka dan berupaya mencari solusi yang adil dan toleran. Penting bagi generasi bangsa untuk mengimplementasikan nilai-nilai ini dan tidak bersikap acuh tak acuh terhadap perbedaan. Meskipun penggunaan teknologi memiliki kelebihan dan kekurangan, kita harus tetap menghargai dan memahami lagu "Indonesia Raya" serta menjadikannya lebih mudah diakses oleh warga. Lagu kebangsaan ini adalah simbol persatuan dan kebangsaan, dan kita dapat memanfaatkan teknologi untuk menghadirkannya dalam berbagai bentuk media yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Dengan demikian, kita dapat terus mengingatkan diri kita tentang pentingnya persatuan dalam keragaman dan bagaimana teknologi dapat menjadi alat yang mendukung pesan tersebut.
Dalam dunia yang semakin terhubung dan kompleks, penggunaan teknologi yang bijak dan berorientasi pada nilai-nilai positif sangat penting. Teknologi dapat menjadi alat yang memungkinkan kita untuk memperkuat hubungan sosial, mempromosikan nilai-nilai seperti toleransi, keragaman, dan persatuan, serta membantu meredakan konflik dalam masyarakat. Generasi muda, sebagai pemegang estafet pembangunan, memiliki peran kunci dalam memastikan bahwa teknologi digunakan untuk mencapai tujuan sosial dan moral yang lebih besar, sambil tetap menghormati dan merayakan integritas bangsa.Â
Bagi generasi muda Indonesia, kita merupakan tulang punggung peradaban yang akan meneruskan perjuangan bangsa untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam negara, serta untuk mewujudkan nilai-nilai dan cita-cita yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945. Saat ini, partisipasi aktif dari kita sangat diperlukan, karena kehilangan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda dapat memiliki konsekuensi yang serius dan sulit untuk diperbaiki, karena dalam membentuk jiwa nasionalisme diperlukan pemahaman dan pengimplementasian Pancasila pada generasi muda (Puspita Ratri & Najicha, 2022). Oleh karena itu, teknologi memiliki peran penting dalam menggugah semangat persatuan dan memperkuat semboyan yang telah menjadi pedoman hidup kita selama bertahun-tahun. Dengan bantuan teknologi, kita dapat mengedepankan kedamaian dan membangun dunia yang dipenuhi dengan kebaikan serta moralitas, di mana kekerasan dan perilaku tidak bermoral dapat dihindari. Pendidikan melalui teknologi juga merupakan sarana untuk membangun kesadaran diri di antara individu-individu dalam suatu bangsa atau negara dengan cara yang efektif dan efisien.
Â
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi seperti saat ini, peran generasi muda, atau yang sering disebut sebagai "Generasi Emas," sangat penting dalam membangun dan mempertahankan persatuan, kesatuan, serta nilai-nilai nasionalisme di Indonesia. Generasi Emas harus mampu menghadapi perubahan dan tantangan yang datang dari luar negeri tanpa mengorbankan integritas budaya dan moral bangsa.
Pemanfaatan teknologi dalam hal ini adalah salah satu kunci untuk menggalang persatuan dan kebersamaan. Teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman antarwarga negara tentang perbedaan budaya dan menghargai keragaman yang ada. Selain itu, teknologi juga dapat menjadi alat yang efektif untuk pendidikan dan penyuluhan terkait nilai-nilai nasionalisme, toleransi, serta rasa kepedulian terhadap sesama.
Â
DAFTAR RUJUKAN
Agir, N., & Mohd Matore, M. E. @ E. (2022). Literasi dan Kewarganegaraan Digital: Konsep dan Strategi Implementasi dalam Pendidikan di Malaysia. Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH), 7(3), e001367. https://doi.org/10.47405/mjssh.v7i3.1367
Apryanto, F. (2022). Peran Generasi Muda Terhadap Perkembangan Teknologi. Media Husada Journal of Community Service, 2(2), 130--134.
Baharudin, N. H., & Mahadir Naidu, N. B. (2021). The application of the REP concept of digital citizenship among students in Universiti Pendidikan Sultan Idris as digital citizens. EDUCATUMJournalofSocialSciences,7(1),30--44. https://doi.org/10.37134/ejoss.vol7.1.4.2021
Hayqal, M. R., & Najicha, F. U. (2023). Peran Pendidikan Pancasila sebagai Pembentuk Karakter Mahasiswa. Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan, 7(1), 55--
62. https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/civic-edu/index
Istiqomah, Y. Y., & Dewi, D. A. (2021). Memperkuat Integrasi Nasional Melalui Generasi Bangsa Dan Teknologi Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Journal of Education, HumanioraandSocialSciences(JEHSS),4(1),272--277. https://doi.org/10.34007/jehss.v4i1.639
Puspita Ratri, E., & Najicha, F. U. (2022). Urgensi Pancasila Dalam Menanamkan Jiwa Nasionalisme Pada Generasi Muda Di Era Globalisasi. Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 11(1), 25--33. https://doi.org/10.33061/jgz.v11i1.7455
Rizqullah, T. M., & Najicha, F. U. (2022). Pegimplementasian Ideologi Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara. Jurnal Kewarganegaraan, 6(2), 2630--2633.
Roza, P. (2020). Digital citizenship: menyiapkan generasi milenial menjadi warga negara demokratis diabaddigital.JurnalSosioteknologi,19(2),190--202. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2020.19.2.4
Â
Â
Sa'odah, S., Sapriya, S., & Dwi Haryanti, Y. (2020). Perspektif Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar Di Era Digital. Jurnal Elementaria Edukasia, 3(2). https://doi.org/10.31949/jee.v3i2.2445
Sari, R., & Najicha, F. U. (2022). Memahami Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara Dalam Kehidupan Masyarakat. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN, 7(1), 53--58. https://doi.org/10.15294/harmony.v7i1.56445
Tarigan, B. P., & Najicha, F. U. (2022). Pendidikan Pancasila Sebagai Upaya Membentuk Karakter Milenial Yang Bertanggung Jawab BORNEO Law Review. Jurnal Borneo, 7(1), 37--51.
Widiatmaka, P.-. (2016). PERAN ORGANISASI KEPEMUDAAN DALAM MEMBANGUN KARAKTER PEMUDA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KETAHANAN PRIBADI
PEMUDA (Studi Pada Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Sukoharjo ProvinsiJawaTengah).JurnalKetahananNasional,22(2),180.
https://doi.org/10.22146/jkn.12002
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H