Mohon tunggu...
Rossa Indah Mawarni
Rossa Indah Mawarni Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

keharmonisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

memperkuat integritas nasional dengan memanfaatkan generasi muda dan teknologi

18 Desember 2024   18:14 Diperbarui: 19 Desember 2024   07:24 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kewarganegaraan digital, seperti yang dijelaskan oleh (Istiqomah & Dewi, 2021) berkaitan dengan norma-norma perilaku yang patut diikuti oleh warga negara dalam penggunaan teknologi di era digital, dengan penuh tanggung jawab. Konsep ini mencakup berbagai aspek kehidupan dan dikenal sebagai "sembilan elemen kewarganegaraan digital" (the nine elements of digital citizenship). Dalam praktiknya, kewarganegaraan digital adalah tentang berpikir kritis dan membuat pilihan etis dalam hal konten yang dipublikasikan, dilihat, ditulis, dan dikomunikasikan melalui media digital, serta memahami dampaknya terhadap diri sendiri, orang lain, dan masyarakat. Perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap cara kita berinteraksi, bekerja, belanja, dan hidup sehari-hari. Terdapat sembilan elemen perilaku digital yang penting untuk dipahami dan diinternalisasi dalam menghadapi dunia digital yang terus berkembang. Elemen-elemen ini membantu individu untuk berpartisipasi dengan bijak dan bertanggung jawab dalam ekosistem digital yang semakin kompleks.


Akses digital adalah dasar dari partisipasi yang adil dalam era digital. Memastikan kesempatan terbuka bagi semua warga negara untuk berpartisipasi dalam dunia digital dengan efisien dan efektif adalah kunci. Ini melibatkan pemberian akses yang adil ke infrastruktur dan teknologi digital, serta pendidikan yang memadai tentang cara menggunakan perangkat dan teknologi tersebut. Akses digital yang merata memastikan bahwa semua individu memiliki kesempatan untuk mengejar peluang dalam kemajuan teknologi yang dapat memberikan manfaat signifikan bagi semua aspek kehidupan.
Perdagangan digital adalah elemen penting dalam ekonomi modern. Memahami karakteristik dan prosedur transaksi bisnis secara daring sangat penting dalam era di mana e-commerce telah tumbuh pesat. Keamanan dalam berbelanja dan berjualan online juga menjadi fokus penting, mengingat banyak transaksi melibatkan transfer dana dan informasi pribadi. 

Dengan pemahaman yang baik tentang perdagangan digital, individu dapat melindungi diri mereka sendiri dan berpartisipasi dengan percaya diri dalam ekonomi digital.
Komunikasi digital adalah fondasi dari cara kita berinteraksi dalam dunia maya. Memahami berbagai bentuk media digital dan dampak penggunaannya merupakan kunci untuk berkomunikasi secara efektif. Keterampilan dalam menggunakan platform media sosial, email, dan alat komunikasi digital lainnya dengan bijak dan efektif sangat penting dalam dunia yang semakin terhubung secara digital.
Literasi digital adalah kemampuan untuk menguasai perangkat, media, tujuan, dan dampak dari interaksi di dunia digital secara bijak. Ini mencakup pemahaman tentang bagaimana mengenali berita palsu, mengamankan perangkat dari ancaman siber, dan membedakan antara informasi yang sah dan palsu. Dengan literasi digital yang baik, individu dapat mengambil keputusan yang cerdas dalam lingkungan digital dan mencegah masalah yang dapat timbul akibat ketidakpahaman.
Etika digital adalah panduan tentang perilaku yang diharapkan dalam penggunaan teknologi digital. Ini melibatkan mengikuti standar dan aturan yang menciptakan keharmonisan dalam komunikasi online. Etika digital membantu mencegah konflik dan menjaga komunikasi yang positif di lingkungan digital.


Hukum digital mencakup pemahaman tentang tanggung jawab hukum dalam penggunaan media digital. Ini mencakup aspek-aspek hukum seperti hak cipta, privasi, dan perlindungan data. Mempahami hukum digital membantu individu dan bisnis untuk beroperasi sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, mencegah masalah hukum, dan melindungi hak mereka dalam dunia digital yang kompleks.


Hak dan kewajiban digital adalah elemen penting dalam berkomunikasi di dunia digital. Ini melibatkan kesadaran tentang hak individu untuk privasi, kebebasan berbicara, dan hak untuk tidak diserang secara online. Di sisi lain, kewajiban mencakup menghormati hak orang lain tanpa mengancam atau merugikan mereka. Mempahami hak dan kewajiban digital membantu menciptakan lingkungan digital yang sehat dan saling menghormati.


Kesehatan dan kesejahteraan digital melibatkan pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung kesehatan jasmani dan rohani. Aplikasi kesehatan digital, pelacakan kesehatan, dan sumber daya kesehatan online dapat memberikan manfaat besar bagi individu. Namun, penting untuk menggunakan teknologi ini dengan bijak dan seimbang, sehingga tidak membahayakan kesejahteraan individu.
Terakhir, keamanan digital adalah elemen kunci dalam dunia yang semakin terhubung secara digital. Melindungi informasi pribadi dan data yang dibagikan di dunia maya adalah sangat penting untuk mencegah akses yang tidak sah atau penyalahgunaan. Ini mencakup penggunaan sandi yang kuat, pemahaman tentang ancaman siber, dan tindakan untuk melindungi diri dari serangan online. Dengan keamanan digital yang baik, individu dapat merasa lebih aman dan nyaman saat beroperasi dalam lingkungan digital yang penuh dengan risiko.


Sembilan elemen perilaku digital ini saling terkait dan saling mendukung. Mereka membentuk dasar bagi individu untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam dunia digital yang terus berkembang. Dengan memahami dan menginternalisasi elemen-elemen ini, kita dapat berpartisipasi dalam dunia digital dengan bijak, bertanggung jawab, dan produktif, serta membantu menjaga lingkungan digital yang positif untuk semua. Pendidikan dan kesadaran tentang perilaku digital ini merupakan langkah penting menuju masyarakat yang lebih kompeten dalam menghadapi dunia digital yang terus berubah. Karena itu, pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya kehati-hatian dan keamanan dalam menggunakan media digital sangat diperlukan. Ini termasuk langkah-langkah seperti melindungi akun pribadi, menjaga data yang sensitif, tidak berbagi informasi yang dapat disalahgunakan, dan tindakan lain yang mencegah risiko pelanggaran hukum. Semua pengetahuan dan keterampilan ini menjadi keharusan bagi warga negara digital.

Selain pemahaman umum ini, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pendidikan kewarganegaraan perlu memasukkan konten yang lebih khusus terkait dengan partisipasi dalam hal demokrasi partisipatif. Partisipasi warga digital dalam ruang publik telah memberikan dampak positif yang signifikan. Namun, kita juga tidak boleh mengabaikan dampak negatif yang dapat mengancam kelangsungan demokrasi.

 
Dalam hal ini, (Sa'odah et al., 2020) mengusulkan bahwa kewarganegaraan digital harus mencakup konsep baru dalam kurikulum pendidikan. Peserta didik perlu memahami konsep penting terkait penggunaan teknologi digital agar dapat mengantisipasi perubahan dalam praktik partisipasi dalam era digital ini. Terdapat tujuh konsep utama yang perlu dikuasai oleh warga negara digital, termasuk empati, pemahaman tentang fungsi internet, pengertian data pengguna internet, literasi komputer/internet, pemahaman terhadap kesenjangan akses teknologi, praktik keharmonisan dalam berpartisipasi di dunia digital, serta penggunaan media baru ini dengan aman. Dengan pemahaman dan keterampilan ini, warga negara digital dapat berpartisipasi secara efektif dalam era digital yang terus berkembang.
 
Pembahasan


Menurut Yron Weiner, integrasi adalah suatu proses penggabungan seluruh komponen kehidupan suatu bangsa, yang mencakup aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Cara untuk memperkuat integrasi nasional dalam masyarakat adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip seperti gotong royong, di mana individu membantu tetangga di sekitarnya. Selain itu, berpartisipasi dalam kegiatan sosial juga dapat memupuk rasa empati dan simpati terhadap sesama manusia, sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak boleh dilupakan bahwa lagu kebangsaan "Indonesia Raya" memiliki peran penting dalam memupuk rasa nasionalisme dan persatuan. Lagu ini adalah hasil karya musik yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan sikap masyarakat Indonesia. Lagu ini adalah simbol negara Indonesia dan memiliki fungsi yang sangat penting, yakni menggambarkan semangat perjuangan nasional. Membahas mengenai "Indonesia Raya" adalah juga membicarakan tentang kesatuan dan persatuan yang menjadi tujuan bersama.
Integrasi juga mencakup aspek-aspek psikologis, seperti kepuasan suatu suku atau kelompok dalam suatu negara. Hal ini berhubungan dengan pandangan dan posisi suku bangsa dalam hal integrasi nasional. Integrasi nasional adalah konsep yang sangat penting dalam membentuk dan mempertahankan keberlanjutan negara dan masyarakat. Proses penggabungan seluruh komponen kehidupan suatu bangsa, yang mencakup aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya, menjadi fondasi yang kuat untuk mencapai kesatuan dan persatuan di dalam suatu negara. Untuk memperkuat integrasi nasional dalam masyarakat, kita perlu menerapkan prinsip-prinsip yang mempromosikan solidaritas, gotong royong, dan identitas nasional yang kuat. Sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki peran penting dalam membangun integrasi nasional dengan menerapkan semangat "Bhineka Tunggal Ika," yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan. Ini berarti kita harus menghargai perbedaan, seperti perbedaan agama, bahasa, ras, dan suku bangsa, karena perbedaan ini saling melengkapi dan memperkaya kekayaan budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan rasa persatuan dan kesatuan ini kepada generasi muda sejak dini.
Generasi Emas merupakan istilah yang menggambarkan generasi muda yang energetik, multitalenta, aktif, dan memiliki dimensi spiritual yang kuat. Mereka juga terampil dalam menghadapi tantangan teknologi modern. Tahun 2012 hingga 2035 dianggap sebagai periode penting untuk menanamkan karakteristik Generasi Emas di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus berfokus pada program pendidikan selama periode ini.
Periode bonus demografi Indonesia dari tahun 2010 hingga 2035 menandakan bahwa sebagian besar penduduk berada dalam usia produktif, yang dapat memberikan potensi besar bagi kemajuan negara. Namun, untuk memanfaatkan potensi ini, investasi besar dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) diperlukan. Generasi Emas harus memiliki akses yang luas ke pendidikan dengan pengetahuan teknologi dan nilai-nilai moral yang kuat.
Mahasiswa dan Generasi Emas memiliki peran penting dalam memupuk rasa persatuan dan kesatuan melalui media digital. Mereka dapat memberikan edukasi tentang menghargai perbedaan dan menciptakan media pembelajaran yang mendukung nilai-nilai keberagaman Indonesia. Dalam era digital, kreativitas dan inovasi dalam memanfaatkan teknologi dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Mahasiswa juga harus menjadi agen perubahan dalam mempertahankan nilai-nilai nasionalisme dan persatuan, terutama di tengah pengaruh globalisasi. Mereka dapat memanfaatkan teknologi untuk menjaga komunikasi dengan teman-teman yang berada di berbagai daerah Indonesia, saling bertukar informasi, dan mendukung upaya-upaya menjaga persatuan. Semboyan "Bhineka Tunggal Ika" dan prinsip Pancasila harus menjadi pedoman dalam membangun persatuan dalam keberagaman. Mahasiswa memiliki peran sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan, dan melalui semangat dan tekad yang kuat, mereka dapat membantu memperkuat integritas nasional dan menjaga kedaulatan negara dari berbagai ancaman.


Generasi Emas diharapkan dapat menjaga ketahanan ideologi negara Indonesia dan tidak mudah terpengaruh oleh perubahan dari luar negeri. Tantangan-tantangan yang datang dari luar, seperti ancaman terorisme dan radikalisme, memerlukan kewaspadaan nasional. Generasi Emas harus tetap teguh pada nilai-nilai Pancasila dan menjaga integritas nasional. Kewaspadaan ini tidak hanya terkait dengan ancaman fisik tetapi juga dampak psikologis yang dapat timbul dari insiden terorisme. Korban yang selamat dari serangan terorisme seringkali mengalami trauma yang mendalam, baik secara fisik maupun mental. Generasi muda memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pemulihan korban terorisme. Tantangan terorisme dan radikalisme adalah masalah global yang memerlukan kewaspadaan nasional yang tinggi. Generasi Emas harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila, yang merupakan ideologi dasar negara Indonesia, serta bagaimana ideologi ini meresap dalam kehidupan sehari-hari dan pilar-pilar pembangunan negara. Mereka harus mampu membedakan antara ideologi yang sejalan dengan nilai- nilai Pancasila dan yang bertentangan dengan ideologi tersebut. Dengan pemahaman yang kuat tentang ideologi negara, mereka dapat menjadi penjaga dan pembela ideologi Pancasila yang sejati.
Untuk menghadapi tantangan dari luar, generasi muda perlu berperan aktif dalam membangun rasa kepedulian sosial. Namun, fenomena individualisme yang semakin marak di masyarakat menjadi hambatan. Oleh karena itu, nilai-nilai seperti "Bhineka Tunggal Ika" harus terus ditekankan sebagai panduan dalam hidup bersama. Penting bagi generasi Emas untuk memahami bahwa semakin banyak ancaman dari luar, semakin besar tanggung jawab mereka dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Pembangunan karakter bangsa adalah suatu proses yang memerlukan waktu yang cukup lama dan harus dilakukan secara berkesinambungan. Akar dari banyak tindakan jahat dan perbuatan buruk, termasuk perbuatan kriminal, dapat ditelusuri hingga hilangnya karakter yang kuat pada individu dan masyarakat. Karakter yang kuat merupakan dasar yang memberikan kemampuan kepada populasi manusia untuk hidup bersama dalam harmoni sebagai bangsa dan negara. Kita harus selalu menghormati dan mempertahankan nilai-nilai yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kita sepanjang sejarah. selain itu mahasiswa juga harus memiliki akhlakul khatimah, seperti pada metode pembelajaran unissula yang mengedepankan akhlak, unissula juga berkomitmen dalam bidang teknologi dan pendidikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun