Ada yang memperoleh nilai kosong alias "godok". Zero!,, haha.. Bapak Marshal memberi embel-embel "Godok angek-angek, godok kantang isi karambia gulo, atau isi kacang padi!"
Tidak lupa juga bapak Marshal memberi informasi nama-nama orang yang kena denda.
Waktu terus berlalu. Time flies away. Pr Matematika menemani hari-hari kami. Denda 5 ribu membayangi langkah kami, menjadi hantu di gelap malam.
Di ujung bulan mendekati ujian semester, bapak Marshal masuk ke kelas kami. Sambil membawa bungkusan besar. Beliau meletakkan bungkusan tersebut di atas meja.
Kami datang menghampiri dan bertanya " apa itu pak?".. ini kue untuk ananda, silakan dimakan.." kami senang luar biasa.Â
Satu persatu mengambil potongan kue dan memakannya.
Lalu kami lihat bapak Marshal senyum-senyum dikulum.
Teman kami bertanya mencari tahu. Bapak Marshal berkata "gimana enak kuenya?,, ini adalah kue kebodohan,, "bapak belikan dari uang denda Pr yang terkumpul.. selamat menikmati kue kebodohan" Bapak Marshal beranjak keluar dari kelas kami.
Jiaahh... kami terkejut. Jadilah kami memakan kue kebodohan kami sendiri.
Sekian cerita masa SMA ada Pr Matematika :)
Terima kasih sudah membaca, salam takzim saya
Rose Marz.