Mohon tunggu...
Rose Marz
Rose Marz Mohon Tunggu... Tutor - Unlimited Love Edition :) Kesederhanaan dalam Kebersamaan Itu Penting Bacalah, Menulislah, Bacalah, Tuliskan, maka itu akan mengantarkan ke depan pintu-pintu gerbang kebahagiaan hidup sepanjang hayat

Alumni SMAN 7 Padang Alumni FBBS UNP Guru Motivator Literasi 2021 Guru Penggerak 2023 Kpld 2024 Kota Padang Keep Writing On ;)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PR Matematika dari Bapak Marshal

4 November 2022   22:26 Diperbarui: 6 November 2022   21:18 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak semua orang memiliki kemampuan yang baik dalam pelajaran matematika. Matematika adalah salah satu ilmu yang paling ditakuti disebabkan kemampuan menghitung atau ilmu angkanya kurang..

Jadi waktu itu pelajaran matematika kami telah memasuki Bab tersulit. Kami terseok-seok dalam memahaminya. 

Si Pori teman yang paling jago Matematika di kelas kami juga belum nampak akan memberikan contekan.

Soal matematika yang diberikan ada lumayan banyak. Kami harus mengerjakannya dalam selang waktu satu hari. Jadilah kami ngebut mencari-cari jawaban dari soal matematika yang sulit bin tersulit tersebut.

Biasanya si Pori teman kami yang berkulit hitam manis itu akan datang di siang hari. Dengan membawa lembaran hasil jawaban. Kami berebut meminta izin untuk melihat hasil pencariannya.

Si Pori memang luar biasa. Dia menjawab soal Matematika dengan membuat banyak cara. Ada yang pakai rumus logika. Rumus cepat dan rumus pencarian yang panjang. 

Namun hasilnya tetap sama. Kereen. Yah Si Pori memang jadi idola karena pintar matematika.

Bapak Marshal memberi intruksi. "Bagi yang tidak siap mengumpulkan sore ini maka bisa tolong letakkan besok pagi di atas meja saya di kantor majelis guru, pukul 7.00 teng. Jika terlambat maka denda 5 ribu rupiah!"

Kami serentak mengiyakannya. Kejamkah Bapak Marshal? Tidak, Bapak Marshal adalah guru yang tegas dan patut ditiru dan digugu. Ini adalah komitmen. Komitmen agar kami berjuang dan belajar memahami Matematika lebih keras.

Hari berlalu. Tangan kami berpacu. Pr Matematika numpuk di meja pak Guru. Pukul 7 teng, sesuai perjanjian. Lewat jam tersebut. Uang saja 5 ribu rupiah sebagai pengganti tugas.

Ketika mata pelajaran matematika di kelas, bapak Marshal mengembalikan hasil tugas kami. Ada yang memperoleh nilai bagus, ada yang memperoleh nilai rendah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun