Ayah dalam setiap langkahmu
Kau goreskan keringat dan air matamu untukku
Ayah di setiap hari harimu
Kau tak tunjukkan rasa lelah dan letihmu padaku
Ayah dalam setiap doaku
Akan selalu kusebut namamu
Agar di setiap langkahmu menjadi ibadah di mata tuhan
Ayah
Engkau ayah terbaikku
Penulis bernama Sintia Rahmadani, akrab disapa Sintia, lahir di Paraman Ampalu, 2 Januari 2003 dari pasangan Bapak Masparuddin dan Ibu Gusmiati. Penulis berstatus sebagai pelajar di SMAN 1 Gunung Tuleh, Pasaman Barat kelas XII IIS1. Penulis memiliki hobi membaca buku dan bercita cita menjadi seorang Dosen.
PUISI UNTUK AYAH YANG KURINDU
Oleh Hanifa Sari
Pagi ini kulihat Matahari terbit
Kulihat sinar yang memberiku secercah harapan
Tentang masa depan dan sebuah impian
Ayah
Sembilan tahun kau tinggalkan kami disini
Sembilan tahun kami lewati tanpa mu disisi kami
Ibu kini menjadi wanita kuat
Wanita yang hebat
Ibu wanita yang luar biasa
Ibu lebih berharga dari permata
Ibu lebih indah dari mahkota
Dan ibu bertelapak kaki surga
Ayah
Putrimu ini ingin sekolah setinggi-tingginya
Putrimu ini ingin mendapat gelar Sarjana
Putrimu ini ingin menggapai cita-citanya
Dan dia ingin mebuat bangga orangtuanya
Ayah
Kutulis puisi untukmu di kertas putih ini
Hadirlah sekali dalam mimpiku
Untuk mengobati rindu dihatiku..