5. Mengukur Kemajuan Belajar
Model pembelajaran problem based learning telah terbukti menjadi model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep biologi di tingkat SMA. Dengan menempatkan siswa dalam situasi di mana mereka harus menghadapi masalah nyata dan mencari solusi, model ini tidak hanya memperdalam pemahaman konseptual, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah.
MaS AL FALAH Pencing telah melangkah lebih jauh dalam dunia pendidikan dengan menerapkan Model Pembelajaran Blended Based Learning dalam materi fotosintesis untuk siswa kelas X SMA. Pendekatan ini memadukan pembelajaran daring dan tatap muka untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyeluruh dan menarik bagi para siswa.
Â
Dalam pembelajaran materi fotosintesis, siswa tidak hanya diajarkan konsep-konsep dasar di dalam kelas, tetapi juga diberikan akses ke konten digital yang memperkaya pemahaman mereka tentang proses fotosintesis. Melalui platform daring, siswa dapat mengakses video pembelajaran, simulasi interaktif, dan sumber belajar lainnya yang memperkaya pengalaman belajar mereka.
Â
Model Pembelajaran Blended Based Learning juga memungkinkan guru untuk memberikan tugas dan proyek kolaboratif yang melibatkan pemecahan masalah nyata terkait fotosintesis. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks praktis yang relevan.
Â
Dengan penerapan inovatif ini, MaS AL FALAH Pencing bertujuan untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan dan kompetensi yang diperlukan di era digital. Semoga langkah ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tentang fotosintesis, tetapi juga menginspirasi perkembangan pendidikan yang lebih progresif dan adaptif di masa mendatang.
Metode pembelajaran ini atau pun inovasi pembelajaran yang kami gunakan dapat dilihat di link berikut :Â
https://youtu.be/P30q5VBSABk?si=nZ2txZQfiyF59Dbw