Mohon tunggu...
Rosmey Mawar Sari Baene
Rosmey Mawar Sari Baene Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas lancang kuning prodi pendidikan Biologi

Helo there, saya suka Biologi, astronomi dan kamu😚

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Pembelajaran Project Blended Based Learning di MaS AL FALAH Pencing pada Matakuliah Pembelajaran Biologi Inovatif

14 Juni 2024   12:20 Diperbarui: 14 Juni 2024   13:10 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Dwi Aulia dan Rosmey Mawar Sari Baene

Mahasiswa Universitas Lancang Kuning Fakultas Pendidikan dan Vokasi Jurusan Pendidikan Biologi yang menerapkan model pembelajaran Project Blended Based Learning di MaS AL FALAH PENCING

Pembelajaran biologi di tingkat SMA memerlukan pendekatan yang inovatif dan kreatif untuk membangun pemahaman yang mendalam dan keterampilan berpikir kritis siswa. Artikel ini akan mengeksplorasi penerapan Project Blended Based Learning dalam pembelajaran biologi di MA kelas X dengan materi fotosintesis. 

Model Pembelajaran Blended Based Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang menggabungkan elemen pembelajaran daring (online) dan tatap muka (offline) dalam satu rangkaian pembelajaran. Secara singkat, model ini memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan interaksi dan pengalaman belajar siswa.

 

Fungsi guru dalam Model Pembelajaran Blended Based Learning meliputi: 

1. Merancang Konten Pembelajaran

2. Mengelola Pembelajaran Online

3. Mengarahkan Diskusi dan Kolaborasi

4. Memberikan Umpan Balik

5. Mengukur Kemajuan Belajar

Model pembelajaran problem based learning telah terbukti menjadi model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep biologi di tingkat SMA. Dengan menempatkan siswa dalam situasi di mana mereka harus menghadapi masalah nyata dan mencari solusi, model ini tidak hanya memperdalam pemahaman konseptual, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah.

MaS AL FALAH Pencing telah melangkah lebih jauh dalam dunia pendidikan dengan menerapkan Model Pembelajaran Blended Based Learning dalam materi fotosintesis untuk siswa kelas X SMA. Pendekatan ini memadukan pembelajaran daring dan tatap muka untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyeluruh dan menarik bagi para siswa.

 

Dalam pembelajaran materi fotosintesis, siswa tidak hanya diajarkan konsep-konsep dasar di dalam kelas, tetapi juga diberikan akses ke konten digital yang memperkaya pemahaman mereka tentang proses fotosintesis. Melalui platform daring, siswa dapat mengakses video pembelajaran, simulasi interaktif, dan sumber belajar lainnya yang memperkaya pengalaman belajar mereka.

 

Model Pembelajaran Blended Based Learning juga memungkinkan guru untuk memberikan tugas dan proyek kolaboratif yang melibatkan pemecahan masalah nyata terkait fotosintesis. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks praktis yang relevan.

 

Dengan penerapan inovatif ini, MaS AL FALAH Pencing bertujuan untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan dan kompetensi yang diperlukan di era digital. Semoga langkah ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tentang fotosintesis, tetapi juga menginspirasi perkembangan pendidikan yang lebih progresif dan adaptif di masa mendatang.

Metode pembelajaran ini atau pun inovasi pembelajaran yang kami gunakan dapat dilihat di link berikut : 

https://youtu.be/P30q5VBSABk?si=nZ2txZQfiyF59Dbw

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun