Mohon tunggu...
Rosma Rosmawati
Rosma Rosmawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lorong Kehidupan

14 November 2019   17:01 Diperbarui: 14 November 2019   17:03 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di lorong kumuh ini aku lahir 

Lorong yang selalu ku pijak dan ku lewati bertahun-tahun

Ayah mencari nafkah sebagai penjaga malam di perusahaan orang kaya pada masanya

Bunda mengais rejeki berjualan nasi di malam hari menyediakan pengobat lapar penduduk nya

Lorong yang tak pernah tidur

Di sana terkubur jejak kaki Ayah Bunda

Yang selalu terjaga di malam hari di saat orang lain di buai mimpi

Banyak kisah terukir di sepanjang lorong yang telah memberiku kehidupan

Sekian lama aku tinggalkan 

Hari ini aku berdiri di sini

Walau banyak berubah

Namun jejak sepasang kaki ayah bunda masih membekas terkubur ribuan mil di sini

Masih terbayang sepasang mata tua yang tak pernah tidur dalam gelapnya malam

Berjuang melawan kantuk dan dinginnya malam demi sesuap nasi

Kini di sini tak ada lagi tujuanku

Harapanku ada di sana

Di tempat asing yang tak pernah ada jejak kaki ayah bunda

Lorong kehidupanku ini

Kini hanya tinggal kenangan

Jadi legenda dalam sejarah hidupku

Selamat tinggal lorong kehidupanku

Terimakasih karena engkau sudah megukir jejak kaki Ayah Bunda di kedalamanmu

Aku harus berlalu

Karena tempatku bukan lagi di sini

Namun kemanapun kaki ku melangkah engkau tetap Lorong Kehidupanku

Tak akan terlupakan selalu ku kenang dan ku rindukan

Roswita, Cirebon 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun