Di lorong kumuh ini aku lahirÂ
Lorong yang selalu ku pijak dan ku lewati bertahun-tahun
Ayah mencari nafkah sebagai penjaga malam di perusahaan orang kaya pada masanya
Bunda mengais rejeki berjualan nasi di malam hari menyediakan pengobat lapar penduduk nya
Lorong yang tak pernah tidur
Di sana terkubur jejak kaki Ayah Bunda
Yang selalu terjaga di malam hari di saat orang lain di buai mimpi
Banyak kisah terukir di sepanjang lorong yang telah memberiku kehidupan
Sekian lama aku tinggalkanÂ
Hari ini aku berdiri di sini
Walau banyak berubah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!