Mohon tunggu...
rosmalia putri
rosmalia putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNJ

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Jarak Jauh Masa Pandemi Ditinjau dari Skema AGIL

27 Desember 2021   01:11 Diperbarui: 27 Desember 2021   01:12 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Integration (Integrasi)

Masyarakat harus mengatur hubungan diantara komponen komponennya agar berfungsi secara maksimal. Sosialisasi mempunyai kekuatan integratif yang sangat tinggi dalam mempertahankan kontrol sosial. Integrasi merujuk pada persyaratan untuk suatu tingkat solidaritas para anggotannya untuk bekerjasama dan menghindari konflik.

Penerapan pembejaran jarak jauh dirumah bertujuan agar siswa mampu berfikir kritis, aktif, dan mandiri sehingga nantinya akan melahirkan siswa-siswi yang dapat bersosialisasi dengan baik, terampil dan berwawasan luas dalam lingkungan masyarakat. Tujuan lainnya, sekolah juga memberlakukan pembelajaran jarak jauh agar guru dan siswa dapat berpartisipasi mengurangi penyebaran wabah Covid 19 di lingkungan masyarakat. 

Latency (Pemilihan)

Setiap masyarakat harus mempertahankan, memperbaiki, baik motivasi individu maupun budaya yang menciptakan dan mempertahankan motivasinya. Latensi merujuk pada kebutuhan mempertahankan nila-nilai dasar serta norma-norma yang dianut bersama oleh para anggota di masyarakat.

Pihak sekolah dan siswa bersama-sama menjalankan proses pembelajaran yang telah ditetapkan. Agar tidak ada kesalahpahaman dan kekeliruan dalam pembelajaran jarak jauh, maka pihak sekolah harus memberikan arahan dan petunjuk kepada guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. (Ritzer, Teori Sosiologi, 2004)

Teori ini mengkonsepsikan pola hubungan yang terjadi antara individu dengan pranata sosial, individu dengan struktur sosial, serta pranata sosial dengan struktur sosial. Hubungan tersebut hanya untuk mencapai order (keteraturan), hal itu merupakan cita-cita dari teori ini, yaitu mencapai masyarakat yang teratur. (Ritzer & Douglas, Teori Sosiologi Modern, 2007)

Kesimpulan 

Pembahasan teori fungsionalisme struktural Parsons terdapat empat skema penting mengenai fungsi untuk semua sistem tindakan, skema tersebut dikenal dengan skema AGIL. Parsons mendesain skema AGIL ini untuk digunakan di semua tingkat dalam sistem teoritisnya. Organisme perilaku adalah sistem tindakan yang melaksanakan fungsi adaptasi dengan menyesuaikan diri dengan dan mengubah lingkungan eksternal. Sistem kepribadian melaksanakan fungsi pencapaian tujuan dengan menetapkan tujuan system dan memobilisasi sumber daya yang ada untuk mencapainya. Sistem sosial menanggulangi fungsi integrasi dengan mengendalikan bagian-bagian yang menjadi komponennya. Sistem kultural, melaksanakan fungsi pemeliharaan pola dengan menyediakan aktor seperangkat norma dan nilai yang memotivasi mereka untuk bertidak. Jadi, pembelajaran daring itu harus sesuai dengan keempat paradigma AGIL, supaya berfungsi. Kalau sudah berfungsi, maka secara tidak langsung akan fungsional pada sistem sosial yang lain. Jika hal tersebut sudah tercapai, maka keteraturan akan napak dengan sendirinya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun