Ridwan Kamil atau lebih akrab disapa dengan Kang Emil saat membuka acara didampingi istrinya yang mengunakan gaun panjang  outer  kombinasi warna hitam kuning keemasan sepertinya motif batik dengan bros jumbo gold di bagian bawah kerudung tampak memberi kesan glamour,  sedang bagian dalam blus berwarna hitam dengan celana panjang warna senada.Â
Sedangkan Kang Emil memakai jas warna kuning kecoklatan agak pastel yang jelas mereka berjalan berdua dengan paduan warna kostum yang serasi, orang Sunda biasa menyebutnya dengan istilah  sarimbit.
Penulis bisa nyatakanlah ya,  namanya Kang Emil dengan istri beliau  Ibu Atalya jika saja keduanya  tidak menggunakan kostum mewahpun mereka memiliki daya tarik khusus (pamor)  apalagi saat FFB2018  pasangan ini  tampil berbeda tentu saja menjadi surprise tersendiri bagi masyarakat kota Bandung yang berkesempatan hadir dan melihat langsung keduanya dengan perasaan merasa diri  istimewa bisa melihat gubernur dengan mata kepala riel dan nyata.
Semakin di luar dugaan pengunjung,  ternyata acara penutupan dirancang  dengan setting kreatif bahwa Kang Emil diiringi rombongan moge dari pelataran gedung Sate menuju panggung mengendarai moge pribadi dengan  merknya  Royal Enfield bernomor polisi  D4405  ACB  menuju panggung Festival Film Bandung dan membonceng artis film (Si Doel)  'Zenab'  Maudy Koesnaedi,  pagelaran ringan dan biasa akan tetapi yang mengendarainya  adalah seorang gubernur Jawa -- Barat.,  disorot kamera dan dipancar luaskan ke seluruh Indonesia.
Saat sampai diatas panggung  'Zenab'  Maudy Koesnaedi menyapa Ibu Atalya dengan kalimat -- kalimat  sasadu (Bhs. Sunda = permohonan maaf) bahwa sesungguhnya dia tidak sedikitpun menyentuh Pak Gubernur dan sebagainya. Â
Edisi ini adalah penutup yang lucu, dan mengandung kearifan local. Â Jadi kalau urang Sunda merasa punya salah ya langsung mohon maaf sehingga dapat saling membebaskan dosa satu sama lainnya.
Gedung Sate Latar Yang Keche'
Acara selevel festival film Bandung diselenggarakan pas didepan kantor gedung Sate ditata dengan sangat keren  rasanya menjadi kebanggaan tersendiri hingga salah seorang artis menyampaikan dihadapan hadirin  bahwa dia sekolah di Bandung dan besar di Bandung juga namun baru kali itu menginjak gedung sate dengan suasana hangat,  sambil menatap bangga pada Kang Emil diapun menghaturkan terima kasih. Â
Tidak kurang Reza Rahadian dalam salah satu bincang -- bincangnya berharap FFB tahun mendatang tetap di Bandung, Â karena Bandung adalah rahimnya Forum Film Bandung.
Penulis merasa hal yang paling greget di Festival Film Bandung 2018  adalah saat  disampaikannya penghargaan pada Arzia Dahar atau yang lebih dikenal dengan Ade Irawan mendapat penghargaan Life Time Achievement bersama Barry Prima actor laga  yang begitu viral kepiawainya dalam beraksi dalam film -- film bergenre keras.