Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Festival Film Bandung 2018 Penyelenggaraan yang Sukses

25 November 2018   21:36 Diperbarui: 25 November 2018   22:01 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang Greget -- greget  Dari Festival Film Bandung 2018

Forum Film Bandung telah sukses menyelenggarakan Festival Film Bandung 2018  dengan cukup meriah pada Sabtu  (24/11)  di depan kantor  Gedung Sate yang melegenda dan menjadi salah satu destinasi istagramable wisatawan local demikian manca negara   juga  menjadi kebanggaan masyarakat Pasundan.

Festival Film Bandung telah diselenggarakan 31 kali ( sejak 1987 ) secara istikomah dengan tujuan  mengapresiasi berbagai kiprah  insan film dibanyak bidang kreatifitas juga kepada semua pekerja film yang  tidak pernah letih bergerak dengan penuh energy  demi memberikan penilaian dengan istilah anyar  'terpuji'  bagi siappun yang layak mendapat pujian di dunia perfileman masa kini.

Sebagaimana yang telah kita kenal bersama  bahwa  Forum Film Bandung  adalah lembaga independen  yang dibidani diantaranya  oleh  Prof. Saini K.M ;             Eddy D. Iskandar;  Prof. Jakob Soemardjo ;  Prof. Dr. Sudjoko Danoesoebrata,  Duduh Durahman dan Chan Parwez  Servia,   hingga kini mereka tetap komitmen memandu perjalanan film di Indonesia.

Forum ini berdiri pada  tahun 1987 ,  digagas oleh sejumlah wartawan,  akademisi,  pengamat film dan budayawan Bandung  yang memiliki perhatian besar terhadap perfileman, 

Sumber dari sini   

Festifal Film Bandung 2018 kembali namanya berkibar seiring adanya baralek gadang yang didukung penuh oleh berbagai fihak khususnya station televisi  swasta SCTV.  dengan kerja keras dan kerja nyata sungguh penting diapresiasi  jika bisa menyaksikan secara live masing -- masing tim bekerja kompak hingga sukses dan kami pemirsa live cukup puas dan kasih bintang lima boleh tujuh juga.

Kota Bandung Tempat FFB 2018                                               

Tidak sebagaimana tahun lalu yang diselenggarakan di   studio Emtek SCTV  Jakarta,  pada  FFB2018 kembali ke kampung halamannya Bandung di lingkung gunung dan hujanpun enggan turun hingga acara usai.

Dengan penyelenggaraan FFB2018 tentunya artis yang kebanyakan mukim di ibu kota bisa jadi datang ke Bandung tidak hanya sekedar membaca para nomine pemenang pelakon  'terpuji'  berdiri di depan podium sayang banget tidak hunting wisata kuliner atau wisata ke Tebing ,  Dream Park, Bukit Bintang atau wilayah -- wilayah keche' lainnya yang bisa disambangi pada dua atau tiga hari berkunjung ke kota kembang,  bahkan jadi tema FFB2018  kali ini  Flower Power.

Kang Emil dan Ibu Atalya (pict:dok.pribadi)
Kang Emil dan Ibu Atalya (pict:dok.pribadi)
Berkumpul bahagia menyaksikan FFB2018 (pic : dok.pribadi)
Berkumpul bahagia menyaksikan FFB2018 (pic : dok.pribadi)
Dihadiri oleh Gubernur Jawa -- Barat beserta Ibu Cinta Atalya

Ridwan Kamil atau lebih akrab disapa dengan Kang Emil saat membuka acara didampingi istrinya yang mengunakan gaun panjang  outer  kombinasi warna hitam kuning keemasan sepertinya motif batik dengan bros jumbo gold di bagian bawah kerudung tampak memberi kesan glamour,  sedang bagian dalam blus berwarna hitam dengan celana panjang warna senada. 

Sedangkan Kang Emil memakai jas warna kuning kecoklatan agak pastel yang jelas mereka berjalan berdua dengan paduan warna kostum yang serasi, orang Sunda biasa menyebutnya dengan istilah  sarimbit.

Penulis bisa nyatakanlah ya,   namanya Kang Emil dengan istri beliau  Ibu Atalya jika saja keduanya  tidak menggunakan kostum mewahpun mereka memiliki daya tarik khusus (pamor)  apalagi saat FFB2018  pasangan ini  tampil berbeda tentu saja menjadi surprise tersendiri bagi masyarakat kota Bandung yang berkesempatan hadir dan melihat langsung keduanya dengan perasaan merasa diri  istimewa bisa melihat gubernur dengan mata kepala riel dan nyata.

Semakin di luar dugaan pengunjung,   ternyata acara penutupan dirancang  dengan setting kreatif bahwa Kang Emil diiringi rombongan moge dari pelataran gedung Sate menuju panggung mengendarai moge pribadi dengan  merknya  Royal Enfield bernomor polisi  D4405  ACB  menuju panggung Festival Film Bandung dan membonceng artis film (Si Doel)  'Zenab'  Maudy Koesnaedi,  pagelaran ringan dan biasa akan tetapi yang mengendarainya  adalah seorang gubernur Jawa -- Barat.,  disorot kamera dan dipancar luaskan ke seluruh Indonesia.

Saat sampai diatas panggung  'Zenab'   Maudy Koesnaedi menyapa Ibu Atalya dengan kalimat -- kalimat  sasadu (Bhs. Sunda = permohonan maaf) bahwa sesungguhnya dia tidak sedikitpun menyentuh Pak Gubernur dan sebagainya.  

Edisi ini adalah penutup yang lucu, dan mengandung kearifan local.  Jadi kalau urang Sunda merasa punya salah ya langsung mohon maaf sehingga dapat saling membebaskan dosa satu sama lainnya.

Gedung Sate Latar Yang Keche'

Acara selevel festival film Bandung diselenggarakan pas didepan kantor gedung Sate ditata dengan sangat keren  rasanya menjadi kebanggaan tersendiri hingga salah seorang artis menyampaikan dihadapan hadirin  bahwa dia sekolah di Bandung dan besar di Bandung juga namun baru kali itu menginjak gedung sate dengan suasana hangat,  sambil menatap bangga pada Kang Emil diapun menghaturkan terima kasih.  

Tidak kurang Reza Rahadian dalam salah satu bincang -- bincangnya berharap FFB tahun mendatang tetap di Bandung,  karena Bandung adalah rahimnya Forum Film Bandung.

Tim Cameraman yang bekerja keras (pict:dok.pribadi)
Tim Cameraman yang bekerja keras (pict:dok.pribadi)
Alhamdulillah bisa hadir di FFB2018 (pict:dok.pribadi)
Alhamdulillah bisa hadir di FFB2018 (pict:dok.pribadi)
Catatan pentingnya lagi pada festival kali ini panitia menentukan dress code casual,  sehingga pada umumnya para artis tampil ngga pakai glamour sehingga berasa menyatu saja dengan masyarakat tanpa ada dinding pemisah kostum yang berbeda.

Penulis merasa hal yang paling greget di Festival Film Bandung 2018  adalah saat  disampaikannya penghargaan pada Arzia Dahar atau yang lebih dikenal dengan Ade Irawan mendapat penghargaan Life Time Achievement bersama Barry Prima actor laga  yang begitu viral kepiawainya dalam beraksi dalam film -- film bergenre keras.

Selamat dan sukses untuk Forum Film Bandung 2018   yang telah menyebut nama Marsha Timothy sebagai pemeran utama wanita  'terpuji'  film bioskop Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak (produksi : Cinesurya & Kaninga Picture)   Dan Cut Mini sebagai pemeran pembantu wanita 'terpuji'  film bioskop dalam film Posesif (produksi : Palari Film)

Film  "Sultan  Agung"   memborong banyak piala diberbagai katergori :

  •  Kategori Film terpuji
  •  Penulis Skenario terpuji 
  •  Pemeran Utama Pria Film Bioskop
  •  Penghargaan Terhormat Fim Bioskop Terpuji 
  • Cut Mini keluar sebagai pemenang  "Posesif"  produksi Palari Film

Menurut salah seorang yang mewakili Ibu Moeryati Soedibyo saat menerima penghargaan bahwa  film Sultan Agung dipersembahkan untuk bangsa ini sebagai warisan budaya bagi  anak cucu masa mendatang  dengan harapan selalu menginspirasi dalam kehidupan mereka dan sukses menjaga negeri ini.

Bandung  Ahad,  25 November 2018 / 18 Rabi'ul Awwal 1440 H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun