Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Zulkifli Hasan Shilah Ar Rahim Keummatan dan Kebangsaan dengan ICMI Orwil Jabar

30 Juli 2017   23:47 Diperbarui: 31 Juli 2017   00:06 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Selain menahan pengaruh buruk dari luar, empat pilar pun berfungsi sebagai pedoman bagi warga negara dalam bersikap maupun bertindak. Jika pilar-pilar ini diimplementasikan secara benar, maka Indonesia akan menjadi negara yang damai dan makmur. Bahkan, tindakan korupsi pun bisa diberantas."

Berbagai kiprah sebagai  Pimpinan Lembaga tertinggi negeri ini bisa kita pantau lewat :

Web            :  zulkiflihasan.com

Facebook    :  ZULKIFLI HASAN

Twitter        :  @Zul_Hasan

Instagram   :  zulkiflihasanofficial

Diantara pengarahan yang disampaikan Bang Zul menyampaikan beberpa pokok fikiran yang disampaikan secara umum pada anggota ICMI orwil Jawa Barat :

Sebagai Ketua MPR sekaligus sebagai Dewan Pakar ICMI Zulkifli Hasan mengajak seluruh pengurus untuk mengambil peran sebagai pemersatu ummat. Jangan ributkan hal -- hal yang sebenarnya tidak perlu diributkan.  Sekarang tgas ICMI untuk menjadi titik kumpul bersatunya ummat Islam dari berbagai latar belakang,  beliau menandaskan bahwa : "dengan bersatu maka sebenarnya ummat Islam punya potensi ekonomi yang besar"

"Muslim yang mayoritas,  seharusnya bisa dikonversi menjadi kekuatan ekonomi dan kekuatan politik asalkan mau membuka diri untuk bersatu,  jangan sampai perbedaan kata "melihat" dan "mengintip"  bulan menjadi kontra produktif bagi ummat.

Ia berharap ICMI menajdi model organisasi yang maju dengan nilai -- nilai Pancasila,  Islam dan Kebangsaan ICMI  harus buktikan bahwa mempertentangkan Islam Kebangsaan dan Pancasila sudah relevan lagi. Yang beda jangan disamakan yang sama jangan dibedakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun