Lanjutan di klimaks novel ini :Â
Aku mengembarai hatimu dengan menelusuri kata – katamu
Aku  meresapirasaku padamu di dalam kata – kataku
Di dalam kata – kata aku cari perasaan terdalammu.
Di balik kata – kata aku ungkap kilaufikiranmu.
Di akhir kata – kata  aku  titikkan  rinduku.
Sebab  bertukar kata  denganmu  bukan perkara biasa.
Bertukar  kata denganmu sama dengan  bertukar perasaan :  rindu,  kasmaran,  cinta.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Aku merawat dirimu di dalam kata – kata,  dan perasaanku tumbuh diatas kata – katamu.
Saya merasakan final di halaman ini,  artinya halaman dua puluh menjadi puncak yang utuh dari keseluruhan kisah  ‘mantan’  dan nikmati untaian kata – katany dua halaman penuh. Seperti di tuntun kesebuah perkampungan kata – kata yang semua sedemikian variatif yang penting kampung kata – kata itu indah.
Halaman Sembilan Belas