Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

10 Halaman Indah Novel Luka dalam Bara Membangunkan Masa Bercinta

3 Mei 2017   21:55 Diperbarui: 3 Mei 2017   22:36 4222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukan Novel Biasa (pict:dok.pribadi)

Penerbit                                   :   Noura (PT.Mizan Publika)

Penyunting                               :   Teguh Afandi

Penyelaras  Aksara                :   Nunung Wiyati

  •   Halaman Delapan Puluh Tujuh

“Aku jatuh cinta padamu ketika mengetahui bahwa kamu adalah seorang yang  senantiasa jatuh cinta pada kata – kata” 

Bahwa kebiasaan penulis mencoret – coret novel meskipun masih baru ada perasaan sempurna saja jika buku penuh coretan dan garis  pada kata – kata yang saya anggap penting atau menarik, memang berbeda dengan kebanyakan rekan yang rajin membaca dan menulis (blogger).     Kalimat yang meluncur dari mereka rata – rata   “sayang koq novel di coret – coret”

Dari 100 halaman jumlah novel Luka Dalam Bara maka dua baris awal tersebut menjadi kalimat yang pertama di coret baris bawah.

Saat membaca kata – kata tersebut tentu merasakan sensasinya bahwa seharusnya dari sejak halaman pertama kalimat ini muncul jadi memang ini tidak biasa.

Kalimatnya teramat sederhana namun seperti bernyawa kemungkinannya ini dituliskan dengan perasaan yang tulus dari seorang pemuda yang tengah kasmaran.

Dan kalimat ini tentunya terasa  mewakili dari para penulis muda yang juga tengah jatuh cinta pada sesama penulis lainnya

#romantis euy . . . !  

  •   Halaman Delapan Puluh Tujuh

“Tetapi,  kita tahu,  cinta justru lebih sering tumbuh pada pertemuan – pertemuan yang tidak di bebani harapan apapun”. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun