Alasan Spiritual
Istilah “Banyak anak dan banyak rezeki” jika di buktikan dengan penelitian akan lebih akurat dengan standar operasional yang telah ditentukan, meskipun secara aqidah pemahaman tentang makna rezeki tidak terbatas hanya pada nilai – nilai yang berbentuk materi.
[Shahih Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban dan Sa’id Bin Manshur dari Jalan Anas Bin Malik] sangat populer kita simak di majelis – majelis taklim Muhammad Rasulullah SAW bersabda :
Dari satu sumber hadis ini saja sudah menjadi aqidah (keyakinan yang sangat mendalam) bagi Bunda untuk menyenangkan hati sang Nabi Agung Muhammad SAW; semoga kelak menjadi hitungan yang di terima di sisi_Nya. Amiin
Sebenarnya tidak sekedar satu hadits, masih banyak ayat – ayat yang bisa dijadikan landasan bagi kami berdua sehingga sepakat memiliki banyak anak dengan berbagai konsekwensinya.
Ayat yang bisa jadi rujukan kami diantaranya :
Alasan Keturunan
Dari jalur Ibu, kami memang keturunan yang memiliki banyak anak, tercatat dalam sejarah keluarga besar nenek memiliki 16 putera serta puteri dan Mamah memiliki 7 anak, sehingga dalam rahim Bunda memang telah memiliki calon anak (ovum) bakal keturunan yang banyak, “Kenapa tidak mengikuti program KB ?” sering terlontar dan rutin terdengar jawabannya telah di ungkap secara alasan spiritual.
Dari jalur suami, sesungguhnya rerata keluarga kecil termasuk Ayah putera dan puteri kami adalah anak tunggal.